Penanaman cabai rawit di media tanam yang baru dapat dilakukan setelah 25 hari ketika bibit tanaman cabai rawit memiliki 3 sampai 4 daun asli.
Baca juga: 3 Perbedaan Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai
Bibit cabai rawit dapat dipindahkan ke pot lain dengan media tanam baru agar cepat tumbuh.
Penyiapan media tanam baru untuk tanaman cabai rawit, yang terdiri dari 50 persen tanah kebun, 30 persen kompos organik, dan 20 persen sabut kelapa atau gambut kelapa (cocopeat).
Masukkan campuran media tanam ini ke pot baru yang lebih besar. Masukkan bibit tanaman cabai rawit ke pot baru.
Tanam banyak bibit dalam wadah atau pot besar untuk pertumbuhan yang lebih baik. Jaga jarak masing-masing bibit tanaman cabai rawit sekitar 6-7 inci untuk memberikan jarak pertumbuhan pada masing-masing tanaman.
Baca juga: 3 Perbedaan Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai
Kemudian siram kembali bibit yang baru dipindahkan. Selama 2-3 hari simpan pot di bawah sinar matahari tidak langsung dan siram dengan air hanya jika tanah bagian atas terasa kering untuk disentuh.
Setelah tiga hari setelah pindah tanam, hal yang dapat dilakukan adalah memotong daun tanaman cabai rawit bagian atas. Pemberian pupuk sesuai waktu juga penting selama proses pemeliharaan.
Pemeliharaan rutin sampai tanaman cabai rawit berbuah. Kebutuhan sinar matahari 5-6 jam setiap hari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit yang lebih baik.
Pemupukan dapat terus dilakukan dengan pupuk kompos setelah 18 sampai 20 hari.