JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya adalah salah satu buah tropis yang banyak diminati konsumen baik di dalam maupun di luar negeri. Buah pepaya termasuk salah satu buah klimaterik berdaya simpan singkat.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (26/10/2022), kandungan gizi buah pepaya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu unsur yang terkandung adalah vitamin A yang jarang terkandung pada buah-buahan yang lainnya.
Selain itu, buah pepaya juga mengandung enzim papain dan pectin yang bernilai ekonomi tinggi.
Baca juga: 3 Jenis Pupuk untuk Tanaman Pepaya agar Berbuah Lebat
Tanaman pepaya dapat ditanam di semua daerah di Indonesia dan tumbuh subur menyebar dari dataran rendah sampai tinggi, yaitu sampai 1000 mdpl. Produksi buah pepaya di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Salah satu varietas pepaya unggul adalah pepaya merah delima.
Warna daging buahnya merah oranye, daging buah tebal, yakni lebih dari 3 cm, rasa sangat manis, produktivitas di atas 70 ton per hektar, dengan ukuran buah sedang dengan bobot rata-rata 1,2 kg per buah.
Pepaya merah delima merupakan varietas unggul Baru (VUB) dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Pepaya merah delima telah melalui tahapan evaluasi selama kurang lebih delapan tahun.
Baca juga: Pestisida dari Daun Pepaya: Keunggulan, Kelemahan, dan Cara Membuatnya
Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui kestabilan sifat morfologi dan kualitas maupun kuantitas buahnya.
Keunggulan lain pepaya merah delima yaitu daging buah lebih tebal, rasanya lebih manis dengan kadar gula (TSS) rata-rata 14°Brix, dan jumlah buah per pohon per empat bulan dapat mencapai 80 buah.