Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Menumbuhkan Bibit Melon agar Pertumbuhannya Bagus

Kompas.com - 7 November 2022, 09:21 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melon merupakan tanaman buah dari famili cucurbitaceae. Buah ini memiliki rasa yang manis dan mengandung banyak air.

Melon sebenarnya bukan buah asli Indonesia. Akan tetapi, buah ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya melon yaitu penggunaan bibit pohon melon yang berkualitas. Bibit melon bisa didapatkan dari perbanyakan generatif menggunakan benih atau biji melon.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Melon agar Buahnya Besar

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (7/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Menanam benih melonShutterstock/rukawajung Menanam benih melon

Syarat benih berkualitas

Benih yang digunakan sebaiknya benih sehat dengan produktivitas optimal. Benih juga sebaiknya berasal dari varietas unggul. Dengan demikian, perkecambahan dan pertumbuhan benih menjadi maksimal.

Rendam benih

Setelah menemukan benih unggul, maka langkah berikutnya yaitu rendam benih dalam air hangat selama 6 sampai 8 jam. Apabila benih tersebut belum mengandung fungisida, Anda dapat menambahkan fungisida dalam air rendaman tersebut.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Melon dalam Pot agar Buahnya Besar

Letakkan benih di kain basah atau kertas koran

Benih yang sudah direndam kemudian ditiriskan. Setelah itu, tebarkan di atas kain basah atau kertas koran yang sudah dibasahi.

Benih kemudian akan berkecambah setelah 1 sampai 2 hari. Pastikan kain atau kertas koran tersebut tetap lembap. Jika kain atau kertas koran mulai kering, semprotkan atau percikan air secukupnya.

Siapkan media semai

Langkah berikutnya dalam proses pembibitan melon yaitu menyiapkan media semai. Biasanya, media semai terbuat dari campuran tanah dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.

Ilustrasi tanaman melon di dalam green houseShutterstock/s style Ilustrasi tanaman melon di dalam green house

Media semai tersebut kemudian dimasukkan dalam polybag atau baki semai. Lalu, benamkan benih melon yang sudah berkecambah dengan kedalaman 1 sampai 2 cm. Tutup tipis benih tersebut dengan media semai.

Lakukan penyungkupan

Setelah itu, letakkan polybag atau baki semai yang sudah ditanami benih pada tempat khusus. Tempat tersebut harus dilindungi dengan atap plastik benih atau sungkup.

Baca juga: Cara Menanam Melon Kuning agar Berbuah Banyak dan Menguntungkan

Penyungkupan bertujuan agar bibit melon terlindungi dari sinar matahari berlebih atau air hujan langsung.

Jaga kelembapan dan rutin penyiraman

Media semai tersebut juga harus dijaga dan diperhatikan supaya kelembapannya terjaga. Lakukan penyiraman secara rutin, namun jangan terlalu basah.

Itulah cara menumbuhkan bibit melon agar pertumbuhannya optimal. Proses pembibitan umumnya memerlukan waktu 10 sampai 14 hari. Bibit melon bisa mulai dipindah tanam ketika sudah memiliki 2 sampai 3 helai daun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau