Lahan budidaya yang akan digunakan untuk bertanam semangka non biji juga harus dipersiapkan dengan baik. Olah lahan sampai gembur kemudian buat bedengan dengan tinggi 30 cm.
Pembuatan bedengan harus diperhatikan agar tanaman tidak tergenang. Selanjutnya, berikan pupuk dasar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Terakhir, pasang mulsa di atas bedengan. Penggunaan mulsa berguna untuk menekan pertumbuhan gulma dan menjaga kondisi lahan agar tetap sesuai dengan syarat tumbuh tanaman semangka.
Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji
Tips bertanam semangka non biji berikutnya yaitu memberikan perlakukan khusus pada benih yang akan digunakan. Sebelum ditanam, benih sebaiknya direndam dulu dalam air hangat selama 1 jam.
Setelah itu, tiriskan dan jepit ujung benih untuk membuka kulit benih. Kegiatan ini bertujuan agar air mudah meresap ke dalam benih dan perkecambahan akan lebih cepat.
Benih kemudian diperam menggunakan kertas meram dan handuk basah. Setelah itu, benih yang sudah mulai berkecambah bisa mulai disemai di polybag berisi tanah dan pupuk kandang.
Baca juga: Catat, Begini Cara Merawat Semangka Non Biji agar Buahnya Besar
Semangka non biji akan tumbuh dengan baik apabila dirawat dengan optimal. Beberapa jenis perawatan yang diperlukan, antara lain; penyiraman, pemupukan, dan perempelan ranting.
Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari atau disesuaikan dengan kondisi lahan pada saat itu. Pemupukan susulan dilakukan saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk NPK dengan dosis 5 g/300 ml air untuk satu tanaman. Pemupukan tidak boleh berlebihan karena pemberian pupuk yang terlalu banyak bisa menyebabkan biji terbentuk.