Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Bertanam Semangka Non Biji agar Tumbuh dengan Baik

Kompas.com - 15 November 2022, 12:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semangka merupakan jenis buah semangka yang banyak disukai. Buah ini memiliki biji yang menyebar di tengah daging buahnya.

Akan tetapi, saat ini terdapat buah semangka non biji. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (15/11/2022), semangka non biji adalah buah semangka hasil persilangan antara semangka jantan diploid dan semangka betina tetraploid.

Tanaman semangka non biji sebenarnya mempunyai bunga jantan dan betina lengkap. Akan tetapi, biji tidak terbentuk karena benang sari dan bakal biji tanaman ini mandul.

Baca juga: Cara Menanam Semangka Non Biji

Secara umum, bertanam semangka non biji tidak berbeda jauh dengan menanam semangka yang memiliki biji. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan agar tanaman semangka non biji bisa tumbuh dengan baik. Berikut sejumlah tips menanam semangka non biji yang penting untuk diperhatikan.

Ilustrasi semangka non biji, semangka tanpa biji.PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi semangka non biji, semangka tanpa biji.

1. Perhatikan syarat tumbuh tanaman

Tanaman semangka non biji sebenarnya bisa tumbuh dimana saja, baik di dataran rendah maupun tinggi. Akan tetapi, tanaman ini akan tumbuh dengan optimal pada lahan dengan ketinggian 5 sampai 200 meter di atas permukaan laut.

Tanah yang digunakan juga sebaiknya tanah gembur berpasir dengan pH antara 6 sampai 7. Tanaman semangka non biji juga memerlukan iklim yang hangat dengan suhu 20 hingga 30 derajat Celcius dan penyinaran sepanjang hari selama 7 jam per hari.

Baca juga: 7 Langkah Menanam Semangka Tanpa Biji dengan Benar

Curah hujan yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini yaitu sekitar 40 hingga 50 mm/bulan.

2. Siapkan lahan dengan baik

Lahan budidaya yang akan digunakan untuk bertanam semangka non biji juga harus dipersiapkan dengan baik. Olah lahan sampai gembur kemudian buat bedengan dengan tinggi 30 cm.

Pembuatan bedengan harus diperhatikan agar tanaman tidak tergenang. Selanjutnya, berikan pupuk dasar untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Terakhir, pasang mulsa di atas bedengan. Penggunaan mulsa berguna untuk menekan pertumbuhan gulma dan menjaga kondisi lahan agar tetap sesuai dengan syarat tumbuh tanaman semangka.

Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji

3. Perlakuan benih

Ilustrasi semangka kuning.SHUTTERSTOCK/DEENIDA Ilustrasi semangka kuning.

Tips bertanam semangka non biji berikutnya yaitu memberikan perlakukan khusus pada benih yang akan digunakan. Sebelum ditanam, benih sebaiknya direndam dulu dalam air hangat selama 1 jam.

Setelah itu, tiriskan dan jepit ujung benih untuk membuka kulit benih. Kegiatan ini bertujuan agar air mudah meresap ke dalam benih dan perkecambahan akan lebih cepat.

Benih kemudian diperam menggunakan kertas meram dan handuk basah. Setelah itu, benih yang sudah mulai berkecambah bisa mulai disemai di polybag berisi tanah dan pupuk kandang.

Baca juga: Catat, Begini Cara Merawat Semangka Non Biji agar Buahnya Besar

4. Berikan perawatan dengan optimal

Semangka non biji akan tumbuh dengan baik apabila dirawat dengan optimal. Beberapa jenis perawatan yang diperlukan, antara lain; penyiraman, pemupukan, dan perempelan ranting.

Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari atau disesuaikan dengan kondisi lahan pada saat itu. Pemupukan susulan dilakukan saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam.

Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk NPK dengan dosis 5 g/300 ml air untuk satu tanaman. Pemupukan tidak boleh berlebihan karena pemberian pupuk yang terlalu banyak bisa menyebabkan biji terbentuk.

Ilustrasi semangka kuning.PIXABAY/SUANPA Ilustrasi semangka kuning.

Sementara itu, perempelan ranting berguna untuk membuang tunas dan ranting yang tidak berguna. Hanya tuna dan ranting pada daun pertama dan kedua saja yang akan dipelihara, sisanya harus dibuang.

5. Penyerbukan dengan benar

Tips bertanam semangka non biji berikutnya yaitu melakukan penyerbukan dengan benar. Penyerbukan diperlukan karena serbuk sari semangka non biji tidak bisa membuahi.

Penyerbukan dilakukan dengan cara mengambil serbuk sari dari tanaman semangka berbiji. Setelah itu, oleskan serbuk sari pada putik semangka non biji. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan pagi hari, maksimal pada pukul 9 pagi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau