JAKARTA, KOMPAS.com - Semangka merupakan jenis buah semangka yang banyak disukai. Buah ini memiliki biji yang menyebar di tengah daging buahnya.
Akan tetapi, saat ini terdapat buah semangka non biji. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (15/11/2022), semangka non biji adalah buah semangka hasil persilangan antara semangka jantan diploid dan semangka betina tetraploid.
Tanaman semangka non biji sebenarnya mempunyai bunga jantan dan betina lengkap. Akan tetapi, biji tidak terbentuk karena benang sari dan bakal biji tanaman ini mandul.
Baca juga: Cara Menanam Semangka Non Biji
Secara umum, bertanam semangka non biji tidak berbeda jauh dengan menanam semangka yang memiliki biji. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan agar tanaman semangka non biji bisa tumbuh dengan baik. Berikut sejumlah tips menanam semangka non biji yang penting untuk diperhatikan.
Tanaman semangka non biji sebenarnya bisa tumbuh dimana saja, baik di dataran rendah maupun tinggi. Akan tetapi, tanaman ini akan tumbuh dengan optimal pada lahan dengan ketinggian 5 sampai 200 meter di atas permukaan laut.
Tanah yang digunakan juga sebaiknya tanah gembur berpasir dengan pH antara 6 sampai 7. Tanaman semangka non biji juga memerlukan iklim yang hangat dengan suhu 20 hingga 30 derajat Celcius dan penyinaran sepanjang hari selama 7 jam per hari.
Baca juga: 7 Langkah Menanam Semangka Tanpa Biji dengan Benar
Curah hujan yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini yaitu sekitar 40 hingga 50 mm/bulan.
Lahan budidaya yang akan digunakan untuk bertanam semangka non biji juga harus dipersiapkan dengan baik. Olah lahan sampai gembur kemudian buat bedengan dengan tinggi 30 cm.
Pembuatan bedengan harus diperhatikan agar tanaman tidak tergenang. Selanjutnya, berikan pupuk dasar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Terakhir, pasang mulsa di atas bedengan. Penggunaan mulsa berguna untuk menekan pertumbuhan gulma dan menjaga kondisi lahan agar tetap sesuai dengan syarat tumbuh tanaman semangka.
Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji
Tips bertanam semangka non biji berikutnya yaitu memberikan perlakukan khusus pada benih yang akan digunakan. Sebelum ditanam, benih sebaiknya direndam dulu dalam air hangat selama 1 jam.
Setelah itu, tiriskan dan jepit ujung benih untuk membuka kulit benih. Kegiatan ini bertujuan agar air mudah meresap ke dalam benih dan perkecambahan akan lebih cepat.
Benih kemudian diperam menggunakan kertas meram dan handuk basah. Setelah itu, benih yang sudah mulai berkecambah bisa mulai disemai di polybag berisi tanah dan pupuk kandang.
Baca juga: Catat, Begini Cara Merawat Semangka Non Biji agar Buahnya Besar
Semangka non biji akan tumbuh dengan baik apabila dirawat dengan optimal. Beberapa jenis perawatan yang diperlukan, antara lain; penyiraman, pemupukan, dan perempelan ranting.
Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari atau disesuaikan dengan kondisi lahan pada saat itu. Pemupukan susulan dilakukan saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam.
Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk NPK dengan dosis 5 g/300 ml air untuk satu tanaman. Pemupukan tidak boleh berlebihan karena pemberian pupuk yang terlalu banyak bisa menyebabkan biji terbentuk.
Sementara itu, perempelan ranting berguna untuk membuang tunas dan ranting yang tidak berguna. Hanya tuna dan ranting pada daun pertama dan kedua saja yang akan dipelihara, sisanya harus dibuang.
Tips bertanam semangka non biji berikutnya yaitu melakukan penyerbukan dengan benar. Penyerbukan diperlukan karena serbuk sari semangka non biji tidak bisa membuahi.
Penyerbukan dilakukan dengan cara mengambil serbuk sari dari tanaman semangka berbiji. Setelah itu, oleskan serbuk sari pada putik semangka non biji. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan pagi hari, maksimal pada pukul 9 pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.