Pada waktu pengayakan lakukan sortasi biji. Pilih biji yang tenggelam, tidak hanyut terbawa aliran air.
Kemudian, jemur biji mentimun selama dua hari. Setelah dijemur, sebaiknya biji dikemas dalam botol kaca yang bersih.
Baca juga: Gampang, Begini Budidaya Tomat Organik di Rumah
Simpan biji tersebut selama satu sampai dua bulan sebelum digunakan untuk menghilangkan masa dormannya. Benih yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga satu tahun.
Sehari sebelum budidaya mentimun dilakukan, siapkan benih dengan cara direndam dalam air hangat selama 3 sampai 5 jam, kemudian letakkan di kain basah dan lembap.
Setelah 15 sampai 24 jam biasanya akan tumbuh tunas dari biji-biji tersebut, dan benih mentimun siap untuk ditanam.
Pertama-tama, bajak atau balik tanah sedalam 20 sampai 30 cm. Pada kondisi tanah dengan pH kurang dari 6, berikan kapur dolomit sebanyak 1 sampai 2 ton per hektar, tergantung keasaman tanah.
Baca juga: Cara Budidaya Bayam Organik, Bisa Panen dalam 20 Hari
Campurkan dengan tanah dan diamkan selama satu hingga dua minggu.
Buat bedengan dengan lebar 1 meter, tinggi 20 sampai 30 cm, dan panjang disesuaikan kebutuhan. Buat jarak antar bedengan 30 cm.
Tutup bedengan dengan mulsa plastik. Kegunaan mulsa plastik untuk mempertahankan kelembapan tanah, karena mentimun lebih baik ditanam di musim kemarau yang penyinarannya penuh.