Jika Anda ingin menanam alpukat dari biji, maka perlu dilakukan penyemaian biji terlebih dahulu. Buah alpukat yang sudah tua di belah kemudian bijinya diambil.
Selanjutnya, biji dijemur selama sekitar 3 jam, setelah itu letakkan pada tempat yang teduh. Semailah biji benih pada polybag semai.
Baca juga: 6 Hama yang Menyerang Tanaman Alpukat dan Cara Mengatasinya
Lakukan perawatan pada biji benih hingga tumbuh menjadi bibit dengan ketinggian sekitar 1 meter atau siap dipindahtanamkan pada lahan tanam.
Pot yang digunakan untuk menanam alpukat perlu berukuran besar, karena tanaman alpukat akan tumbuh membesar. Pot yang digunakan kira-kira berdiameter sekitar 40 cm dengan tinggi sekitar 45 cm.
Selanjutnya, isi pot dengan media tanam berupa cempuran tanah bakar dengan pasir dan pupuk kandang, serta pupuk jenis kimia lainnya. Perbandingan yang dianjurkan yaitu berbanding sama dengan tanah.
Biasanya, penanaman dilakukan pada malam hari, karena pada malam hari suhu udara dingin sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur. Karena tanaman alpukat menyukai udara yang dingin dan lembap.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Wina, Varietas Lokal Kualitas Unggul
Setelah penanaman, lakukan perawatan secara rutin. Lakukan penyiraman dan pemupukan secara teratur setiap harinya.
Penyiraman dan pemupukan dilakukan harus sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, lakukan pula pemangkasan setiap tiga bulan sekali agar tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit, dan jangan lupa semprotkan cairan pestisida secara teratur.
Lakukan pula pergantian pot setiap dua tahun sekali, karena tanaman alpukat cepat tumbuh membesar, sehingga membutuhkan pot yang lebih besar dari sebelumnya. Selain pot, lakukan pula pergantian media tanam yang dapat dilakukan setiap 4 sampai 6 tahun sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.