Untuk cara menanam jagung manis agar berbuah besar, sebaiknya tanah diolah secara organik. Cara menanam secara organik bisa dilakukan di lahan bekas sawah ataupun membuat bedengan terlebih dahulu.
Jika Anda menggunakan lahan bekas sawah, pastikan bahwa tidak ada genangan air. Anda juga bisa menggunakan bedengan yang berfungsi untuk lebih mudah mengatur saluran pengairan atau drainase.
Baca juga: Hama dan Penyakit yang Menyerang Tanaman Jagung, Apa Saja?
Untuk bedengan, Anda bisa membuatnya dengan lebar 1 meter dan tinggi sekitar 20 hingga 30 cm. Jarak antar bedeng adalah 30 cm.
Biasanya, dalam satu bedeng dapat ditanami hingga dua larik tumbuhan.
Pemupukan dasar dalam hal menyiapkan lahan untuk budidaya jagung manis bisa menggunakan perbandingan 1 : 1 untuk tanah dan pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kambing, atau ayam. Pupuk kandang dari kotoran ayam akan memberikan kadar nitrogen yang banyak juga cepat terurai.
Adapun untuk pupuk kotoran kambing atau sapi lebih banyak mengandung fosfat dan kalium. Jika Anda ingin membudidayakan jagung manis dengan cara organik, anda akan membutuhkan sekitar 5 ton pupuk untuk setiap hektarnya.
Baca juga: Cara Menanam Jagung Komposit agar Hasil Panen Maksimal
Cara yang paling efektif untuk menanam jagung manis adalah dengan ditugal. Cara efektif menanam jagung manis ini dapat dilakukan dengan terlebih dulu membuat lubang dengan kedalaman 2 hingga 3 cm.
Kemudian benih jagung dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Anda bisa memasukkan masing-masing dua butir jagung.
Tutuplah dengan menggunakan kompos dan tanah. Siram masing-masing lubang supaya tanah tetap terjaga kelembapannya. Biasanya, kebutuhan bibit jagung manis mencapai 8 kg untuk tiap hektarnya.