Varietas ini juga termasuk tanaman jagung yang tahan rebah. Meskipun demikian, varietas ini diketahui peka terhadap penyakit bulai. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan sedini mungkin agar serangan penyakit bulai bisa dicegah.
Varietas jagung hibrida ini dilepas pada 22 Oktober 2001. Tanaman jagung ini memiliki batang tegap, daun panjang dan lebar, perakaran baik, dan tongkol panjang serta berbentuk silindris.
Tanaman ini cocok dibudidayakan di dataran rendah sampai 1200 mdpl dan agak tahan terhadap penyakit bulai serta karat daun.
Itulah beberapa varietas jagung bersari bebas dan hibrida di Indonesia. Selain varietas yang sudah disebutkan, masih banyak varietas jagung lain yang sudah dilepas Kementan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!