Jagung bersari bebas lainnya yang juga ditanam di Indonesia yaitu varietas Bima. Tanaman ini memiliki batang tegap dan tongkol besar agak silindris. Jagung varietas Bima bisa dipanen setelah berumur kurang lebih 140 hari dengan rata-rata hasil sekitar 3,7 ton/ha pipilan kering.
Varietas jagung bersari bebas berikutnya yaitu Arjuna. Jagung ini memiliki batang tinggi sedang, daun panjang dan lebar, perakaran baik, dan tongkol cukup besar serta berbentuk silindris.
Baca juga: Cara Menanam Jagung Manis agar Tahan Hama dan Penyakit
Tanaman ini cukup tahan terhadap beberapa penyakit seperti bulai, karat, dan bercak daun. Jagung Arjuna baik ditanam di dataran rendah.
Jagung hibrida adalah jenis jagung keturunan langsung hasil persilangan antara 2 atau lebih varietas jagung yang mempunyai sifat unggul. Beberapa varietas jagung hibrida yang sudah dilepas Kementan, antara lain;
Varietas ini dilepas pada 23 September 2011. Tanaman jagung ini memiliki batang besar dan kuat, perakaran baik, tahan rebah, dan bentuk malai besar serta terbuka.
Jagung Provit A1 sangat peka terhadap penyakit bulai. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan agar penyakit tersebut tidak menyerang.
Baca juga: Panduan Budidaya Jagung Hibrida yang Memiliki Sifat Unggul
Varietas jagung ini dilepas pada tahun 2011. Varietas ini memiliki tinggi tanaman kurang lebih 198 cm, batang besar dan kuat, bentuk malai besar serta terbuka, dan kelobot menutup tongkol dengan rapat.