JAKARTA, KOMPAS.com - Kentang merupakan tanaman pangan yang banyak ditanam di Indonesia. Tanaman kentang akan tumbuh dengan optimal pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.
Tahapan budidaya kentang tidak berbeda jauh berbeda dengan cara budidaya tanaman lainnya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (27/11/2022), berikut ini tata cara menanam kentang untuk pemula yang mudah.
Baca juga: Cara Menanam Kentang yang Benar agar Umbinya Besar
Lahan yang akan digunakan untuk menanam kentang harus diolah terlebih dahulu sampai gembur. Pengolahan lahan dilakukan untuk memperbaiki sirkulasi dan aerasi tanah, serta menghilangkan gas beracun dan panas hasil dekomposisi sisa tanaman.
Setelah itu, buat bedengan dan parit. Aplikasikan juga pupuk untuk meningkatkan bahan organik dan menghindari pemadatan tanah.
Cara menanam kentang diawali dengan membuat lubang tanam. Setelah itu, letakkan bibit ke dalam lubang tanam tersebut. Penanaman kentang bisa dilakukan dengan jarak tanam 70 x 30 cm.
Baca juga: Cara Menanam Kentang yang Benar, dari Pembibitan sampai Panen
Setelah tanaman berumur 15 hari, melakukan penyulaman untuk mengganti bibit yang tidak mati atau pertumbuhannya tidak normal. Dengan melakukan penyulaman, maka populasi tanaman dalam satu lahan tetap maksimal.
Pengairan dilakukan secara rutin sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pengairan juga berguna untuk membantu tanaman menyerap unsur hara dari tanah.
Pemasangan ajir berguna untuk menopang tanaman agar tidak mudah lebar. Ajir dapat dibuat dari bilah bambu dengan panjang 70 sampai 80 cm dan lebar 2 hingga 3 cm.
Untuk menambah unsur hara yang menunjang pertumbuhan tanaman kentang, maka perlu dilakukan pemupukan susulan. Selain pemupukan, lakukan juga pembumbunan untuk menutup akar atau umbi yang muncul ke permukaan tanah.
Baca juga: Cara Menanam Kentang agar Panennya Melimpah
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di area budidaya. Penyiangan dilakukan secara hati-hati agar akar dan umbi tidak rusak.
Saat tanaman mulai berbunga, lakukan pemangkasan agar pembentukan umbi tidak terganggu. Pemangkasan juga dilakukan untuk mencegah perebutan unsur hara tanaman.
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan untuk mencegah kerusakan tanaman. Kegiatan pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan mengaplikasi pestisida sesuai dengan anjuran.
Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang dengan Stek Tunas
Tahap terakhir dalam budidaya kentang yaitu pemanenan. Kegiatan ini dilakukan dengan hati-hati agar umbi kentang tidak rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.