Belah buah maja menjadi dua dan ambil daging buahnya. Masukkan ke dalam ember sambil diremas-remas.
Masukkan umbi gadung yang sudah dihaluskan, kemudian masukkan juga air ke dalam ember dan diaduk agar bercampur merata. Jangan lupa tambahkan sabun colek.
Setelah tercampur tutup ember dengan rapat jika tidak ada tutupnya bisa menggunakan plastik dan diikat erat. Diamkan selama 12 jam untuk fermentasi, kemudian siap digunakan.
Saring bahan tersebut di atas dengan kain kasa agar tinggal airnya saja.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih, Mudah dan Murah
Untuk 1 tangki srayer kapasitas 14 liter cukup memakai 1 hingga 2 gelas bekas air minum dalam kemasan. Semprotkan pada tanaman yang dibudidayakan (biasanya untuk tanaman sayuran atau tanaman buah semusim).
Pestisida alami dari buah maja bisa mengendalikan hama jenis kutu-kutuan maupun jenis aphids dan ulat. Aplikasi atau penyemprotan pada tanaman dapat dilakukan pada tanaman yang sudah terserang hama maupun yang belum terserang untuk pencegahan.
Dengan penggunaan pestisida alami dari buah maja, tanaman akan sehat serta tidak mengandung residu pestisida kimia yang bisa membahayakan kesehatan.
Selain sebagai pestisida alami, buah maja juga dapat digunakan sebagai pupuk organik. Berikut cara membuatnya.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Terasi