JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan adalah aspek penting dalam perawatan tanaman, termasuk tanaman jeruk keprok. Aplikasi pupuk tidak berimbang seperti pemberian pupuk urea berlebihan atau tanpa pupuk lain masih sering terjadi dalam budidaya jeruk.
Akibatnya, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (28/11/2022), tidak hanya mutu buah rendah, seperti sari buah sedikit dan rasanya hambar, tetapi juga pemborosan dan bisa menimbulkan pencemaran nitrat dalam air.
Agar pupuk dapat diserap tanaman secara efisien dan efektif, sebelum memberikan pupuk perlu memahami setidaknya empat hal, yaitu apa saja nutrisi yang dibutuhkan, berapa dosisnya, kapan waktu dibutuhkan, dan bagaimana cara aplikasinya.
Baca juga: 4 Varietas Jeruk Mandarin dan Karakteristik yang Dimiliki
Berikut penjelasan mengenai nutrisi yang dibutuhkan tanaman jeruk keprok dan panduan pemupukan tanaman jeruk keprok.
Selain air, paling sedikit ada 12 macam unsur esensial yang dibutuhkan tanaman jeruk diambil dari dalam tanah. Pertama, unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makro primer), meliputi nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
Kedua, unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak hanya pada kondisi tertentu (makro sekunder), meliputi kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S).
Ketiga, unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi bila kekurangan akan mempengaruhi produksi dan kelangsungan hidup tanaman (mikro), meliputi besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), boron (B) dan molibdenum (Mo).
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Kunci agar Berbuah Banyak
Sumber N yang banyak beredar di pasar adalah pupuk urea, pupuk ZA dan pupuk majemuk NPK. P adalah SP36, fosfat alam dan pupuk majemuk NPK, dan K adalah ZK, KCl dan NPK.