Sebaliknya untuk menurunkan pH tanah bisa diberikan belerang atau gipsum sebanyak 0,6 kg per meter persegi.
Untuk memperkaya humus tanah dicampur dengan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang yang disarankan adalah pupuk kotoran ayam sebanyak 20 ton per hektar.
Baca juga: Budidaya Kangkung Darat Organik, Bisa Panen Setelah 28 Hari
Bila menggunakan pupuk kompos, jumlah kompos yang disarankan sebanyak 2 kg per meter persegi. Pemberian pupuk organik bertujuan untuk menggemburkan lahan dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.
Setelah tanah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos, diamkan selama dua hari, kemudian haluskan kembali tanah dengan pencangkulan.
Setelah lahan siap pindahkan bibit selada keriting dari tempat penyemaian. Dalam memindahkan tanaman, sebaiknya angkat dengan tanah yang menyangga zona perakaran.
Penanaman dilakukan dengan cara ditugal atau dilubangi dengan tangan saja. Besar dan dalam lubang tanam disesuaikan dengan perakaran bibit selada keriting yang akan dipindahkan.
Baca juga: Cara Menanam Padi Organik agar Hasil Panen Optimal
Atur jarak tanam sebesar 10 x 15 cm.
Perawatan yang dilakukan dalam budidaya selada keriting diantaranya penyiraman, pemupukan dan penyiangan. Penyiraman dilakukan sesuai dengan cuaca yang ada.
Jika tidak ada hujan lakukan dua kali penyiraman dalam satu hari setiap pagi dan sore. Penyiraman bisa dilakukan pada siang hari namun dengan intensitas air yang cukup banyak untuk menghindari layu mendadak pada tanaman.