Bentuk vertikultur ini yaitu sistem budidaya tanaman yang memanfaatkan tembok atau dinding kosong. Beberapa model wall gardening, antara lain; wall gardening model terpal, paralon, pot plant, dan partisi.
Ilustrasi budidaya tanaman dengan sistem vertikultur. Media tanam menjadi salah satu faktor penunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang dibudidayakan secara vertikultur. Media tanam yang biasa digunakan yaitu campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.
Baca juga: Tahapan Budidaya Tanaman di Lahan Sempit Perkotaan
Tanah berguna untuk mengikat unsur hara dan air yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Sementara itu, sekam berfungsi untuk menampung air dalam tanah. Sedangkan kompos atau pupuk kandang berperan sebagai penyedia unsur hara atau nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Vertikultur merupakan solusi budidaya tanaman di lahan sempit. Jenis tanaman yang biasa dibudidayakan secara vertikultur yaitu sayuran seperti seledri, bayam, cabai, tomat, terong, mentimun, selada, kemangi, sawi, dan sayuran lainnya yang perakarannya pendek.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang