Selama proses pemeliharaan berlangsung, proses yang sangat penting yang harus dilakukan, yaitu proses pemupukan secara rutin. Berikut cara memberi pupuk tanaman sawi hijau.
Baca juga: 4 Media Tanam Sawi Hidroponik, Apa Saja?
Setelah tiga minggu masa tanam, berikan pupuk kandang ataupun pupuk urea. Cara pemupukan dengan menggunakan pupuk urea yaitu larutkan pupuk urea sebanyak 1 sendok teh ke dalam 25 liter air.
Siramkan di atas tanaman sawi hijau setiap pagi dan sore.
Hama tanaman sawi juga harus diperhatikan. Ada beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman sawi hijau, seperti penyakit tanaman busuk akar, penyakit kuning pada daun serta hama yaitu ulat daun, kutu, kumbang dan belalang.
Untuk menanggulanginya, Anda bisa melakukan penyulaman. Namun, jika serangan hama dan penyakit sudah parah, maka bisa menggunakan pestisida selama dua minggu sebelum panen.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Caisim di Pekarangan Rumah
Masa panen tanaman sawi hijau yaitu dimulai pada usia 50 sampai 80 hari usai penanaman benih. Cara panen sawi hijau anda bisa memotong pangkal batang, mencabutnya hingga akar ataupun hanya memotong daunnya saja.
Adapun tips memanen sawi hijau agar hasil yang didapat tetap terjaga kesegarannya antara lain sebagai berikut.
Bawa hasil panen sesegera mungkin ke tempat teduh agar tidak cepat layu karena panas. Bersihkan sawi dari tanah yang melekat dan potong akarnya untuk menghambat proses oksidasi.
Potong bagian daun yang jelek dan tidak penting untuk memperpanjang kesegarannya. Sortir sawi yang baik dan pisahkan dengan yang kurang berkualitas.