JAKARTA, KOMPAS.com - Sawi hijau atau caisim adalah salah satu tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat. Sawi hijau biasanya diolah menjadi sup atau pelengkap hidangan seperti bakso dan mie ayam.
Oleh karena itu, budidaya sawi hijau dipandang cukup menguntungkan karena tingginya permintaan akan tanaman sayur ini.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (16/12/2022), berikut tips dan cara menanam sawi hijau agar sukses hingga panen.
Baca juga: 6 Cara Menanam Sawi yang Sesuai dengan Syarat Pertumbuhannya
Salah satu proses terpenting dalam menanam sawi hijau adalah proses pembenihan. Ini merupakan salah satu faktor penting yang merupakan penentu dalam keberhasilan menanam sawi hijau.
Pasalnya, benih yang baik akan menghasilkan tanaman yang berkualitas. Berikut cara pembenihan sawi hijau.
Pertama, pilih benih sawi berkualitas baik yang bisa didapatkan dengan cara membelinya di toko bibit. Pastikan benih terbungkus dengan aluminium foil dan tidak rusak.
Benih sawi yang bagus adalah benih yang memiliki bentuk bulat kecil berwarna coklat kehitaman agak keras dengan permukaan yang licin dan mengkilap.
Baca juga: Gampang, Begini Cara Menanam Sawi di Polybag
Timbang berat benih sawi sebayak 750 gram untuk 1 hektar lahan tanam. Namun, jika Anda ingin menanam sawi di pekarangan rumah, cukup gunakan sebanyak 2 sendok makan benih sawi.
Jika Anda memilih benih sawi hijau dari hasil penanaman, maka tanaman yang akan diambil bijinya harus berumur sekurang-kurangnya 70 hari. Tanaman sawi yang akan dibuat benih harus terpisah dari tanaman sawi lainnya.
Proses perawatan sawi hijau terbilang sedikit susah, karena sawi hijau merupakan jenis sayuran yang lebih cocok ditanam di lahan pertanian.
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir. Berikut cara merawat tanaman sawi hijau agar sehat hingga dipanen.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Sawi Putih agar Panennya Melimpah
Ketika udara mulai hangat atau sedang memasuki musim kemarau, pastikan kondisi sawi hijau tetap sejuk.
Jangan biarkan sawi hijau yang sudah ditanam terkena paparan sinar matahari lebih dari 8 jam karena akan mengganggu proses pertumbuhan dan fotosintesis.
Apabila musim penghujan tiba, Anda tidak perlu menyirami dua kali bahkan sekali dalam sehari. Perhatikan curah hujan yang ada dan sesuaikan dengan kondisi kelembapan tanah.
Anda perlu memastikan bahwa kondisi tanah tetap lembap merata dengan melakukan penyiraman ringan. Berikut cara menyiram tanaman sawi hijau yang benar.
Baca juga: Cara Budidaya Sawi Putih, Bisa Panen dalam 25 Hari
Anda dapat menyiram sawi hijau dengan air campuran pupuk organik ataupun cucian beras untuk meningkatkan kadar zat baik dalam tanah. Siram tanaman sawi hijau sebanyak dua kali, yaitu pagi dan sore secara rutin.
Penjarangan sangat penting untuk dilakukan selain untuk mempermudah proses panen nantinya. Penjarangan dilakukan agar tanaman sawi memiliki tingkat kesuburan yang sama.
Proses penjarangan adalah dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat dengan tanaman sawi lainnya. Penjarangan dilakukan setelah 14 hingga 18 hari setelah penanaman sawi hijau.
Selama proses pemeliharaan berlangsung, proses yang sangat penting yang harus dilakukan, yaitu proses pemupukan secara rutin. Berikut cara memberi pupuk tanaman sawi hijau.
Baca juga: 4 Media Tanam Sawi Hidroponik, Apa Saja?
Setelah tiga minggu masa tanam, berikan pupuk kandang ataupun pupuk urea. Cara pemupukan dengan menggunakan pupuk urea yaitu larutkan pupuk urea sebanyak 1 sendok teh ke dalam 25 liter air.
Siramkan di atas tanaman sawi hijau setiap pagi dan sore.
Hama tanaman sawi juga harus diperhatikan. Ada beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman sawi hijau, seperti penyakit tanaman busuk akar, penyakit kuning pada daun serta hama yaitu ulat daun, kutu, kumbang dan belalang.
Untuk menanggulanginya, Anda bisa melakukan penyulaman. Namun, jika serangan hama dan penyakit sudah parah, maka bisa menggunakan pestisida selama dua minggu sebelum panen.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Caisim di Pekarangan Rumah
Masa panen tanaman sawi hijau yaitu dimulai pada usia 50 sampai 80 hari usai penanaman benih. Cara panen sawi hijau anda bisa memotong pangkal batang, mencabutnya hingga akar ataupun hanya memotong daunnya saja.
Adapun tips memanen sawi hijau agar hasil yang didapat tetap terjaga kesegarannya antara lain sebagai berikut.
Bawa hasil panen sesegera mungkin ke tempat teduh agar tidak cepat layu karena panas. Bersihkan sawi dari tanah yang melekat dan potong akarnya untuk menghambat proses oksidasi.
Potong bagian daun yang jelek dan tidak penting untuk memperpanjang kesegarannya. Sortir sawi yang baik dan pisahkan dengan yang kurang berkualitas.
Baca juga: Cara Budidaya Caisim Organik, Pilihan Sehat Tanpa Pupuk Kimia
Untuk penyimpanan, susunlah sawi dengan posisi berdiri dan beri sedikit percikan air agar tetap segar.
Lakukan panen sebelum musim hujan tiba untuk mencegah proses pembusukan secara cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.