Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menanam Sawi Hijau agar Sukses hingga Panen

Kompas.com - 16/12/2022, 12:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sawi hijau atau caisim adalah salah satu tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat. Sawi hijau biasanya diolah menjadi sup atau pelengkap hidangan seperti bakso dan mie ayam.

Oleh karena itu, budidaya sawi hijau dipandang cukup menguntungkan karena tingginya permintaan akan tanaman sayur ini.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (16/12/2022), berikut tips dan cara menanam sawi hijau agar sukses hingga panen.

Baca juga: 6 Cara Menanam Sawi yang Sesuai dengan Syarat Pertumbuhannya

Ilustrasi menanam sawi hijau atau caisim. SHUTTERSTOCK/POSINOTE Ilustrasi menanam sawi hijau atau caisim.

1. Pembenihan

Salah satu proses terpenting dalam menanam sawi hijau adalah proses pembenihan. Ini merupakan salah satu faktor penting yang merupakan penentu dalam keberhasilan menanam sawi hijau.

Pasalnya, benih yang baik akan menghasilkan tanaman yang berkualitas. Berikut cara pembenihan sawi hijau.

Pertama, pilih benih sawi berkualitas baik yang bisa didapatkan dengan cara membelinya di toko bibit. Pastikan benih terbungkus dengan aluminium foil dan tidak rusak.

Benih sawi yang bagus adalah benih yang memiliki bentuk bulat kecil berwarna coklat kehitaman agak keras dengan permukaan yang licin dan mengkilap.

Baca juga: Gampang, Begini Cara Menanam Sawi di Polybag

Timbang berat benih sawi sebayak 750 gram untuk 1 hektar lahan tanam. Namun, jika Anda ingin menanam sawi di pekarangan rumah, cukup gunakan sebanyak 2 sendok makan benih sawi.

Jika Anda memilih benih sawi hijau dari hasil penanaman, maka tanaman yang akan diambil bijinya harus berumur sekurang-kurangnya 70 hari. Tanaman sawi yang akan dibuat benih harus terpisah dari tanaman sawi lainnya.

Ilustrasi caisim atau sawi hijau. SHUTTERSTOCK/PHOTOSYNC Ilustrasi caisim atau sawi hijau.

2. Perawatan

Proses perawatan sawi hijau terbilang sedikit susah, karena sawi hijau merupakan jenis sayuran yang lebih cocok ditanam di lahan pertanian.

Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir. Berikut cara merawat tanaman sawi hijau agar sehat hingga dipanen.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Sawi Putih agar Panennya Melimpah

Ketika udara mulai hangat atau sedang memasuki musim kemarau, pastikan kondisi sawi hijau tetap sejuk.

Jangan biarkan sawi hijau yang sudah ditanam terkena paparan sinar matahari lebih dari 8 jam karena akan mengganggu proses pertumbuhan dan fotosintesis.

Apabila musim penghujan tiba, Anda tidak perlu menyirami dua kali bahkan sekali dalam sehari. Perhatikan curah hujan yang ada dan sesuaikan dengan kondisi kelembapan tanah.

3. Penyiraman

Anda perlu memastikan bahwa kondisi tanah tetap lembap merata dengan melakukan penyiraman ringan. Berikut cara menyiram tanaman sawi hijau yang benar.

Baca juga: Cara Budidaya Sawi Putih, Bisa Panen dalam 25 Hari

Anda dapat menyiram sawi hijau dengan air campuran pupuk organik ataupun cucian beras untuk meningkatkan kadar zat baik dalam tanah. Siram tanaman sawi hijau sebanyak dua kali, yaitu pagi dan sore secara rutin.

4. Penjarangan

Penjarangan sangat penting untuk dilakukan selain untuk mempermudah proses panen nantinya. Penjarangan dilakukan agar tanaman sawi memiliki tingkat kesuburan yang sama.

Proses penjarangan adalah dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat dengan tanaman sawi lainnya. Penjarangan dilakukan setelah 14 hingga 18 hari setelah penanaman sawi hijau.

Ilustrasi pupuk urea. SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk urea.

5. Pemupukan

Selama proses pemeliharaan berlangsung, proses yang sangat penting yang harus dilakukan, yaitu proses pemupukan secara rutin. Berikut cara memberi pupuk tanaman sawi hijau.

Baca juga: 4 Media Tanam Sawi Hidroponik, Apa Saja?

Setelah tiga minggu masa tanam, berikan pupuk kandang ataupun pupuk urea. Cara pemupukan dengan menggunakan pupuk urea yaitu larutkan pupuk urea sebanyak 1 sendok teh ke dalam 25 liter air.

Siramkan di atas tanaman sawi hijau setiap pagi dan sore.

6. Hama

Hama tanaman sawi juga harus diperhatikan. Ada beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman sawi hijau, seperti penyakit tanaman busuk akar, penyakit kuning pada daun serta hama yaitu ulat daun, kutu, kumbang dan belalang.

Untuk menanggulanginya, Anda bisa melakukan penyulaman. Namun, jika serangan hama dan penyakit sudah parah, maka bisa menggunakan pestisida selama dua minggu sebelum panen.

Baca juga: Mudah, Cara Menanam Caisim di Pekarangan Rumah

7. Panen

Masa panen tanaman sawi hijau yaitu dimulai pada usia 50 sampai 80 hari usai penanaman benih. Cara panen sawi hijau anda bisa memotong pangkal batang, mencabutnya hingga akar ataupun hanya memotong daunnya saja.

Adapun tips memanen sawi hijau agar hasil yang didapat tetap terjaga kesegarannya antara lain sebagai berikut.

Bawa hasil panen sesegera mungkin ke tempat teduh agar tidak cepat layu karena panas. Bersihkan sawi dari tanah yang melekat dan potong akarnya untuk menghambat proses oksidasi.

Potong bagian daun yang jelek dan tidak penting untuk memperpanjang kesegarannya. Sortir sawi yang baik dan pisahkan dengan yang kurang berkualitas.

Baca juga: Cara Budidaya Caisim Organik, Pilihan Sehat Tanpa Pupuk Kimia

Untuk penyimpanan, susunlah sawi dengan posisi berdiri dan beri sedikit percikan air agar tetap segar.

Lakukan panen sebelum musim hujan tiba untuk mencegah proses pembusukan secara cepat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau