Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencangkok Pohon Alpukat agar Pertumbuhannya Cepat

Kompas.com - 26/12/2022, 13:56 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat adalah tanaman buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman alpukat akan tumbuh dengan optimal pada lahan dengan ketinggian di atas 2000 meter di atas permukaan laut.

Selain memperhatikan ketinggian tempat, hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam budidaya alpukat yaitu penggunaan bibit yang berkualitas.

Bibit alpukat dapat diperbanyak dengan cara generatif menggunakan biji dan cara vegetatif menggunakan metode cangkok, stek, atau sambung. Pembibitan dengan cara cangkok banyak dipilih karena dapat menghasilkan bibit yang mempunyai sifat unggul seperti tanaman induknya.

Baca juga: Panduan Perawatan Cangkok Tanaman agar Cepat Berbuah

Selain itu, perbanyakan dengan cara cangkok juga mudah dan pertumbuhannya cukup cepat. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (26/12/2022), cara mencangkok pohon alpukat sebenarnya tidak berbeda dengan cara mencangkok tanaman buah lainnya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Ilustrasi cangkok, mencangkok tanaman. SHUTTERSTOCK/PORING STUDIO Ilustrasi cangkok, mencangkok tanaman.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Pemilihan cabang

Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum mencangkok alpukat yaitu memilih cabang alpukat terbaik. Pastikan cabang yang dipilih subur, tidak mempunyai banyak cabang baru, memiliki riwayat buah yang baik, dan tahan terhadap hama maupun penyakit tanaman.

Kupas kulit cabang yang akan dicangkok

Cabang pohon alpukat yang akan dicangkok dikupas terlebih dahulu dan dikerok kambiumnya menggunakan pisau. Bagian yang sudah dikerok kemudian ditutup dengan tanah yang subur. Setelah itu, tutup tanah dengan plastik dan ikat agar kondisinya tetap lembap.

Baca juga: Cara Menanam Alpukat Mentega agar Berbuah Lebat

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau