Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memaksa Durian Berbuah di Luar Musim

Kompas.com - 27/12/2022, 18:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Durian merupakan salah satu buah yang nilai jualnya tinggi. Sayangnya durian merupakan tanaman musiman yang hanya berbuah pada bulan-bulan tertentu saja.

Oleh karena itu, saat ini mulai banyak petani durian yang mengupayakan agar tanaman durian berbuah di luar musimnya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (27/12/2022), untuk memaksa durian berbuah di luar musim bisa dilakukan secara mekanis maupun kimiawi. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Bagaimana Cara Memaksa Durian Cepat Berbuah? Ini Jawabannya

Syarat tanaman durian yang bisa berbuah di luar musim

Perlu diketahui bahwa tidak semua tanaman durian bisa dipaksa berbuah di luar musim. Hanya tanaman yang memenuhi kriteria yang bisa dibuahkan di luar musimnya. Berikut syarat tanaman durian yang bisa dipaksa berbuah di luar musim:

Pohon durianShutterstock/manatthailand Pohon durian

  • Tanaman sehat dengan percabangan rata, daun hijau tua mengkilap, dan tidak terserangan hama maupun penyakit tanaman.
  • Tanaman durian sudah pernah berbunga.
  • Tanaman tidak dalam fase pertumbuhan tunas dan daun baru.

Tips memaksa durian berbuah di luar musim

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa, cara memaksa durian berbuah di luar musim dengan dengan metode mekanis maupun kimiawi. Berikut ulasan selengkapnya.

Baca juga: Simak, Ini 4 Cara Memaksa Durian Cepat Berbuah

1. Metode mekanis

Prinsip mekanis yang digunakan untuk memaksa durian berbuah di luar musim yaitu dengan mengubah unsur karbon (C) dan nitrogen (N) pada tanaman. Jenis perlakuan yang bisa dilakukan, antara lain:

Ilustrasi durian musang king.SHUTTERSTOCK/BARLYPRODUCTION Ilustrasi durian musang king.

  • Kerat: melakukan pengeratan pembuluh floem secara melingkar mengikuti diameter pohon hingga pembuluh xilem atau kayu pohon terlihat.
  • Pruning: memangkas daun, cabang, dan ranting sampai tanaman memiliki sedikit daun.
  • Pelukaan: dilakukan untuk melukai pembuluh floem menggunakan benda tajam dengan cara mengerok, mencacah, memaku, atau mengiris kulit pohon durian.
  • Pengikatan: mengikat pohon menggunakan kawat, sehingga transpor hasil fotosintesis pembuluh floem terhambat.
  • Stressing air: tidak menyiram sampai mencapai titik layu permanen. Lalu, secara tiba-tiba lakukan penggenangan pada perakaran dan pangkal batang sampai airnya jenuh dalam kurun waktu tertentu.

Baca juga: 4 Cara Mempercepat Pertumbuhan Durian

Meskipun mudah dilakukan, metode mekanis memiliki kekurangan yakni keberhasilannya tidak terukur. Bahkan, banyak petani menghindari cara ini karena apabila tidak hati-hati bisa menyebabkan tanaman durian rusak secara fisik maupun fisiologi.

2. Metode kimiawi

Cara memaksa durian berbuah di luar musim berikutnya yaitu menggunakan zat pengatur tumbuh hormon Paklobutrazol. Perlu diketahui bahwa paklobutrazol adalah zat penghambat tumbuh yang sifatnya menghambat biosintesis giberelin.

Dengan demikian, pertumbuhan vegetatif tanaman terhambat dan pembungaan bisa dirangsang. Di pasaran zat pengatur tumbuh ini bisa ditemukan dengan nama dagang Patrol, Cultar, dan Goldstar.

Baca juga: Cara Merawat Pohon Durian agar Berbuah Lebat

Cara aplikasinya dengan menyemprotkan ke tanah sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Selain itu, bisa juga dengan cara injeksi atau penyuntikan ke batang tanaman.

Bagian batang bekas suntikan kemudian ditutup dengan cairan lilin supaya air hujan tidak masuk. Apabila berhasil, tanaman akan berbunga 3 bulan setelah aplikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com