Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Merawat Tanaman Jagung agar Produktivitasnya Maksimal

Kompas.com - 31 Desember 2022, 10:45 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung atau Zea mays merupakan salah salah satu tanaman yang tersebar di berbagai belahan dunia. Di Indonesia jagung termasuk tanaman pangan utama setelah padi dan kedelai.

Jagung dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan dan pada jenis jagung tertentu dibuat menjadi pakan hewan ternak. Tanaman jagung akan tumbuh dengan subur apabila dirawat dengan baik.

Dengan melakukan perawatan yang tepat, maka tingkat keberhasilan budidaya jagung semakin tinggi. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (31/12/2022), berikut cara merawat tanaman jagung yang tepat agar pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal.

Baca juga: Tips Pemupukan Tanaman Jagung yang Tepat dan Berimbang

Penyiraman secara rutin

Ilustrasi jagung manis, tanaman jagung manis, menanam jagung manis.SHUTTERSTOCK/TON PHOTOGRAPHER 4289 Ilustrasi jagung manis, tanaman jagung manis, menanam jagung manis.

Jagung termasuk tanaman yang bisa tumbuh pada lahan kering. Meskipun demikian, tanaman ini masih membutuhkan air untuk menunjang pertumbuhannya.

Air juga berfungsi dalam proses fotosintesis dan pengangkutan unsur hara dari dalam tanah. Penyiraman jagung diberikan sesuai kebutuhan tanaman, ketika permukaan lahan mulai mengering.

Pembersihan rumput liar

Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman jagung dapat membuat pertumbuhan jagung terganggu. Hal tersebut dikarenakan unsur hara dan air yang terkandung didalam tanah, akan diserap oleh rumput liar tersebut.

Baca juga: Catat, Ini Cara Mengendalikan Gulma Tanaman Jagung

Cara membersihkan rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman jagung, dapat dicabut secara manual menggunakan tangan maupun disemprot menggunakan herbisida.

Pembumbunan

Cara merawat tanaman jagung selanjutnya yaitu pembumbunan. Kegiatan ini bertujuan menutup akar tanaman jagung yang terbuka pada bagian atas.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau