JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung ketan adalah salah satu dari varietas jagung yang memiliki karakteristik unik. Biji jagung ketan yang diolah menjadi tepung akan menghasilkan tepung yang lengket seperti ketan. Jagung ketan juga memiliki biji berwarna beragam seperti hitam, merah dan putih, serta memiliki tekstur yang cukup kasar.
Tak hanya, kandungan gizi yang terkandung didalamnya juga cukup lengkap, meliputi; protein, karbohidrat, dan lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Keunggulan itulah yang membuat jagung ini memiliki nilai jual tinggi.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar budidaya jagung ketan agar panennya melimpah dan menguntungkan. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (31/12/2022), simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Ketan yang Berbeda dengan Jenis Jagung Lainnya
Sebelum melakukan penanaman, lahan yang akan ditanami harus diolah terlebih dahulu. Cara pengolahan lahan untuk jagung ketan, sebagai berikut:
Baca juga: 7 Varietas Jagung Unggul di Indonesia, Apa Saja?
Benih yang ditanam akan sangat mempengaruhi tongkol jagung yang dihasilkan. Pastikan memilih benih unggul yang berkualitas. Pastikan untuk membeli benih yang jelas asal usulnya dan belum kadaluarsa.