Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Jagung Ketan yang Benar Agar Hasil Panennya Melimpah

Kompas.com - 31/12/2022, 12:18 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Penanaman

Tahapan budidaya jagung ketan selanjutnya yaitu penanaman. Adapun cara menanam jagung ketan yang benar, seperti berikut:

  1. Masukan 1 sampai 2 benih jagung ketan pada lubang tanam.
  2. Tutup lubang tanam menggunakan tanah.
  3. Lakukan penyiraman secara rutin, supaya benih jagung ketan cepat tumbuh.

Ilustrasi jagung.UNSPLASH/SHELLEY PAULS Ilustrasi jagung.

Pemupukan

Pada masa pertumbuhan, tanaman jagung ketan memerlukan unsur hara sebagai makanannya. Oleh karena itu, perlu pemupukan yang tepat agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung maksimal.

Baca juga: Tips Pemupukan Tanaman Jagung yang Tepat dan Berimbang

Pupuk yang digunakan harus memiliki kandungan Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K). Jenis pupuk yang dapat digunakan seperti pupuk Phonska dan pupuk mutiara 16-16-16.

Pengendalian organisme pengganggu tanaman

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan serangan organisme pengganggu tanaman. Namun, bukan berarti tanaman jagung ketan bebas dari serangan hama dan penyakit.

Pencegahan harus dilakukan dari awal seperti menggunakan varietas yang tahan penyakit dan sanitasi lingkungan. Apabila terjadi serangan yang cukup berat, lakukan pengendalian menggunakan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Baca juga: 5 Cara Merawat Tanaman Jagung agar Produktivitasnya Maksimal

Pemanenan

Tongkol jagung ketan dapat dipanen pada umur 4 bulan setelah tanam. Tongkol yang siap dipanen memiliki ciri-ciri tanaman sudah mulai layu, berukuran besar, dan tanaman berwarna kuning.

Cara panen jagung ketan cukup dengan mematahkan pangkal tongkol jagung ketan dari batangnya. Kumpulkan dan masukan tongkol jagung ke dalam karung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau