JAKARTA, KOMPAS.com - Tumpang sari adalah pola tanam yang menempatkan dua atau lebih tanaman dalam satu lahan dan waktu yang sama. Salah satu tanaman menjadi tanaman utama dan sisanya menjadi tanaman pendamping.
Penerapan pola tanam ini bertujuan agar penggunaan lahan lebih optimal. Selain itu, dengan menggunakan pola tanam tumpang sari, maka hasil panen yang didapatkan akan lebih beragam.
Meskipun demikian, ternyata pemilihan tanaman yang hendak ditumpang sari tidak boleh sembarang. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (4/1/2023), berikut ini jenis tanaman pendamping yang cocok dibudidayakan dengan pola tanam tumpang sari.
Baca juga: Jenis-jenis Pola Tanam Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya
Sayuran asparagus cocok ditanam bersama tomat sebagai tanaman utamanya. Penanaman tanaman pendamping ini bermanfaat untuk membantu pertumbuhan.
Sementara itu, asparagus tidak cocok ditanam bersama kentang dan bawang-bawangan. Hal tersebut dikarenakan, asparagus bisa menjadi inang bagi hama yang merusak tanaman kentang dan bawang.
Jenis tanaman pendamping untuk tumpang sari lainnya yaitu bawang-bawangan. Tanaman utama yang dapat dibudidayakan bersama bawang, antara lain; wortel, tomat, sayur daun, mawar, hingga tanaman buah.
Baca juga: Cara Menanam Ubi Jalar Sistem Monokultur dan Tumpang Sari
Penanaman bawang di sela-sela tanaman utama berguna untuk menghalau hama aphid, lalat, kumbang, dan penggerek batang. Meskipun demikian, bawang tidak cocok ditanam bersama kacang-kacangan.
Penanaman bawang bersama kacang-kacangan akan membuat pertumbuhan terhambat karena bakteri rhizobium sulit melekat pada bintil akar tanaman kacang.
Tanaman bit juga bisa dibudidayakan secara tumpang sari bersama kubis maupun bawang-bawangan. Daun bit diketahui mengandung magnesium yang berguna untuk pertumbuhan bawang dan kubis.
Sementara itu, bit kurang sesuai ditanam bersama kacang-kacangan. Hal tersebut dikarenakan tanaman kacang dan bit akan berkompetisi untuk menyerap zat karbon yang ada dalam tanah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan kedua tanaman terganggu.
Baca juga: Cara Menanam Buah Bit di Dataran Tinggi agar Hasilnya Berlimpah
Tanaman sayuran ini juga bisa dibudidayakan dengan pola tumpang sari. Tanaman utama yang cocok ditanam bersama buncis yaitu jagung, bayam, bit, lobak, dan timun.
Buncis diketahui bisa menyediakan unsur nitrogen dalam tanah dan menghalau kumbang parasit. Di lain hal, tanaman buncis kurang cocok ditanam bersama kubis, sawi, tomat, merica, dan bawang-bawangan.
Hal tersebut dikarenakan tanaman menjadi terlalu rentang terserang patogen penyebab penyakit karena unsur hara nitrogen yang tersedia terlalu banyak.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Buncis agar Hasilnya Menguntungkan
Jenis tanaman pendamping untuk tumpang sari lainnya yaitu kemangi. Tanaman kemangi bisa dibudidayakan bersama tomat, asparagus, dan merica.
Kemangi diketahui bisa menghalau lalat dan kumbang perusak. Selain itu, tanaman ini juga bisa menarik kupu-kupu yang dapat membantu penyerbukan dan membuat buah tomat menjadi lebih renyah dan kering.
Meskipun demikian, tanaman kemangi sebaiknya tidak ditanam bersama daun inggu Ruta graveolens dan daun saga Salvia officinalis.
Hal tersebut dikarenakan daun minggu dan saga termasuk herba yang bisa merangsang kemangi mengeluarkan minyak yang dapat mempengaruhi rasa hasil panen dari tanaman utama.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Daun Kemangi di Halaman Rumah
Itulah sejumlah tanaman pendamping yang cocok ditanam dengan sistem tumpang sari. Selain kelima tanaman di atas, masih banyak pilihan tanaman pendamping lainnya. Anda bisa memilih tanaman pendamping yang sesuai dengan syarat tumbuh dan karakteristik tanaman utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.