Penyakit layu bakteri dapat menyebabkan gejala kuning pada daun muda, daun tua, dan daun bagian bawah. Penyakit ini bisa dikendalikan dengan sanitasi lahan dan pergiliran tanaman.
Penyakit bercak kering menyebabkan daun memiliki bercak kecil yang tersebar secara tidak teratur, berwarna coklat tua, dan meluas hingga ke daun muda. Umbi yang terserang penyakit ini akan memiliki bercak gelap tidak beraturan, kering, berkerut, dan keras.
Layu bakteri dapat dikendalikan dengan cara pergiliran tanaman. Selain itu, penyakit ini bisa dicegah dengan aplikasi agensia hayati sebelum penanaman.
Baca juga: Cara Budidaya Kentang di Polybag, Bisa Panen dalam 10 Minggu
Gejala layu fusarium pada kentang bisa dilihat dari umbu yang mulai busuk dan menyebabkan tanaman layu. Penyakit ini juga bisa dijumpai pada kentang yang sudah dipanen dan disimpan di gudang.
Cara mengendalikan penyakit ini bisa dengan menghindari luka pada umbi atau tanaman saat penyiangan dan dengan mengaplikasikan agensia hayati sebelum atau di awal penanaman.
Virus bisa menyebabkan tanaman kentang mengalami penyakit mosaik laten pada daun, nekrosis lokal, mosaik lunak, mosaik menggulung, hingga mosaik lemas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.