Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cabai Jawa atau Cabai Jamu

Kompas.com - 12/01/2023, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai jawa (Piper retrofractum Vahl.) adalah salah satu tanaman hortikultura yang diyakini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Buah cabai jawa atau cabai jamu dapat dikenali dari bentuk bulat panjang silindris dengan ukuran 4 sampai 6 cm.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (12/1/2023), tanaman cabai jawa adalah tanaman menahun, batang dengan percabangan liar, tumbuh memanjat, melilit dengan akar lekatnya, panjang mencapai 10 meter. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang menyerupai kayu.

Tanaman cabai jawa memiliki daun tunggal, berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 sampai 30 cm, lebar 3 sampai 13 cm, dan berwarna hijau.

Baca juga: Simak, Ini Jadwal Pemupukan Cabai yang Tepat

Ilustrasi cabai jawa.SHUTTERSTOCK/WASANAJAI Ilustrasi cabai jawa.

Tamaman cabai jawa juga memiliki bunga majemuk dan berkelamin tunggal, bunga majemuknya tersusun dalam bentuk butir. Benang sari berjumlah 2 sampai 3 buah dan berwarna hijau kekuningan.

Buah cabai jawa muda berwarna hijau, setelah cukup tua berwarna kuning gading, dan setelah masak akan berwarna merah.

Berikut cara menanam cabai jawa yang benar agar panennya melimpah.

1. Syarat tumbuh

Tanaman cabai jawa tumbuh dengan baik pada suhu antara 20 sampai 30 derajat celcius dengan curah hujan antara 1.200 sampai 3.000 mm per tahun, minimal 80 mm per bulan, merata sepanjang tahun dan tidak menghendaki bulan kering yang panjang.

Baca juga: 4 Hama Tanaman Cabai saat Musim Hujan dan Cara Mengendalikannya

Pada musim kemarau yang panjang, seluruh daunnya akan gugur dan tumbuh kembali di musim hujan. Walaupun hal ini tidak mengakibatkan tanaman mati, namun dapat menurunkan produktivitas buah.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau