Perbanyakan dengan biji tidak biasa digunakan, kecuali untuk kepentingan pemuliaan tanaman.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Cabai sesuai Umurnya
Bahan tanaman yang digunakan petan umumnya stek panjang yang berasal dari sulur tanah (sulur cacing) sepanjang sekitar 50 cm atau sulur bertapak sepanjang 50 sampai 60 cm.
Cabai jawa umumnya ditanam sebagai tanaman sela di hutan rakyat atau hutan lindung di bawah pohon tanaman pokok sebagai panjatannya. Bisa juga ditanam secara monokultur.
Namun, untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas lahan cabai jamu dianjurkan untuk ditanam dengan pola tumpang sari dengan tanaman semusim.
Cabe jawa dapat ditanam secara monokultur maupun polikultur. Pola tanam monokultur selain dinilai tidak efisien dalam penggunaan lahan dan radiasi, juga menyebabkan produktivitas lahan rendah, sehingga pendapatan petani juga rendah.
Baca juga: 9 Tips Menanam Cabai Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal
Pola tanam polikultur dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti meningkatkan efektivitas lahan, waktu dan energi surya.
Pola tanam polikultur berbasis tanaman cabe jamu dapat berbentuk sebagai berikut.
Meskipun cabai jawa dapat tumbuh dan menghasilkan di tanah-tanah kering atau tandus, namun lama-kelamaan tanah tersebut akan mengalami kekurangan unsur hara.