Kekurangan unsur hara ini juga mengakibatkan kualitas buah tidak maksimal. Hal tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi petani.
Secara umum, tanaman yang kekurangan kalium akan memiliki daun yang mengkerut dan terkadang mengkilap. Kemudian, daun akan menguning dan tampak adanya bercak kotor.
Bagian bercak biasanya jatuh, sehingga daun akan terlihat bergerigi dan lama kelamaan menjadi mati. Sementara itu, batang tanaman akan melemah dan pendek yang mengakibatkan tanaman kerdil.
Baca juga: Ketahui, Ini Ciri-ciri Tanaman Jagung Kekurangan Magnesium
Kekurangan kalium juga bisa mengakibatkan buah rontok sebelum masak. Waktu pemasakan buah juga melambat. Pada tanaman umbi, kekurangan kalium mengakibatkan hasil umbi berkurang dan kadar hidrat arangnya rendah.
Mangan merupakan unsur hara mikro yang berperan penting untuk pertumbuhan tanaman. Kekurangan unsur hara ini menyebabkan daun muda klorosis dan berbuah warna dari hijau menjadi kuning, lalu berubah menjadi putih.
Jaringan yang mengalami klorosis akan mengakibatkan bagian tersebut mati, mengering dan keriput. Selain itu, defisiensi mangan juga menyebabkan pembentukan biji kurang optimal.
Baca juga: Catat, Ini Ciri-ciri Jagung Kekurangan Unsur Hara
Selain mangan, besi atau Fe juga termasuk unsur hara mikro yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Gejala defisiensi unsur hara Fe bisa ditunjang pada daun muda.
Daun akan berwarna hijau pucat atau hijau kekuningan. Sementara itu, tulang daunnya tetap hijau dan tidak mati.
Pada tahap lanjut, tulang daun akan mengalami klorosis. Pada musim kemarau, daun tanaman akan mengering dan gugur.
Itulah beberapa gejala defisiensi unsur hara tanaman yang perlu dimengerti. Untuk mencegah gejala tersebut, maka lakukan pemupukan atau pemberian nutrisi tanaman secara berimbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.