Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Cocopot di Rumah dengan Mudah

Kompas.com - 23 Januari 2023, 13:26 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pengolahan kelapa yang terus berkembang ternyata bisa menjadi salah satu penyumbang limbah organik berupa sabut kelapa. Meskipun tergolong sebagai limbah organik, sabut kelapa juga bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan jika tidak diolah dengan benar.

Salah satu bentuk pengolahan sabut kelapa yaitu cocopot. Sesuai dengan namanya, cocopot merupakan tempat menanam tanaman yang terbuat dari serabut kelapa.

Cocopot diketahui bisa menggantikan polybag atau pot plastik. Penggunaan cocopot bisa membantu mengurangi sampah plastik saat menanam tanaman.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

Selain bermanfaat untuk lingkungan, cocopot juga memiliki jual tinggi sehingga bisa menjadi salah satu ide bisnis yang prospektif. Cara pembuatannya pun tidak sulit.

Melansir dari Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah 8(1), Minggu (23/1/2023), berikut cara membuat cocopot dengan mudah.

Ilustrasi sabut kelapa. Sabut kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat cocopotSHUTTERSTOCK/SANPOM Ilustrasi sabut kelapa. Sabut kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat cocopot

Alat dan bahan

Proses pembuatan cocopot diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan, antara lain;

  • Alat penyaring
  • Cetakan gelas plastik
  • Kain
  • Wadah
  • Kuas
  • Lem kayu
  • Sabut kelapa yang sudah direndam selama 3 hari

Baca juga: Manfaat Jerami Padi dan Sabut Kelapa untuk Pertumbuhan Jamur Tiram

Proses pembuatan

Setelah semua alat dan bahan tersedia, langkah berikutnya yaitu pembuatan cocopot. Berikut cara membuat cocopot di rumah dengan mudah:

  1. Ambil sabut kelapa dan masukkan ke dalam wadah bersama air dan lem kayu.
  2. Setelah itu, letakan sedikit demi sedikit di atas alat penyakit yang sudah dilapisi kain.
  3. Gulung dan tekan serabut kelapa dengan kain menggunakan gelas cetakan.
  4. Ratakan serabut kelapa ke seluruh permukaan cetakan dan tambahkan lem kayu jika dibutuhkan.
  5. Lepaskan kain dan jemur serabut kelapa yang sudah dicetak di bawah sinar matahari selama 1 hingga 2 hari.
  6. Terakhir, lepaskan cetakan plastik dari cocopot yang pot tanam dari sabut kelapa sudah bisa digunakan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau