Pengemasan dan pelabelan jamur dilakukan sesuai dengan tujuan pasarnya adalah sebagai berikut. Jamur dimasukkan dalam kemasan styroform, kemudian dibungkus dengan plastik wrap.
Setelah dilakukan pengemasan, dilakukan pelabelan produk dengan memberikan stiker/ kertas/plastik untuk memberi identitas produk.
Penyimpanan dilakukan untuk mempertahankan daya simpan produk jamur sehingga awet dan tahan lama.
Baca juga: Cara Menggunakan Jerami dan Sabut Kelapa untuk Media Tanam Jamur Tiram
Tujuan penyimpanan adalah untuk memperpanjang masa penggunaan suatu produk dan mempertahankan daya guna suatu produk.
Penyimpanan harus dilakukan dengan wadah tertutup dan ruang dengan fasilitas pendingin.
Daya simpan jamur sangat dipengaruhi oleh interaksi jenis kemasan, suhu dan waktu penyimpanan. Untuk ekspor dilakukan dengan meletakkan jamur pada wadah penyimpanan yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin.
Jamur disimpan dalam wadah tertutup pada suhu kamar, cara ini hanya bertahan selama beberapa jam saja. Penyimpanan jamur segar yang sudah dikemas dalam plastik biasa pada suhu kamar dapat mempertahankan mutu jamur hingga tiga hari.
Baca juga: Cara Budidaya Jamur Kuping, Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Penyimpanan jamur yang dikemas dalam styroform yang dibungkus plastik dengan jarak lubang perforasi 4 cm x 4 cm berdiameter 1 mm pada suhu 10 derajat celcius dapat mempertahankan kesegaran jamur hingga 10 hari.
Adapun jika jamur tiram disimpan pada suhu 10 derajat celcius hanya bertahan 8 sampai 10 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.