JAKARTA, KOMPAS.com - Penyemaian merupakan tahapan awal dalam budidaya tanaman padi. Sistem persemaian padi sangat beragam, salah satunya dengan sistem dapog.
Perlu diketahui bahwa persemaian padi sistem dapog adalah pembibitan padi pada tempat khusus. Tempat tersebut dikenal dengan nama dapog atau tray.
Benih padi yang disemai ditabur secara acak pada media tumbuh yang sudah ada di dalam dapog. Persemaian padi dengan sistem ini bisa dilakukan di lahan basah atau lahan kering.
Baca juga: Simak, Cara Memperbanyak Anakan Padi
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (4/2/2012), berikut cara menyemai padi dengan sistem dapog yang perlu diketahui.
Sebelum mulai menyemai benih padi, siapkan beberapa alat dan bahan seperti berikut:
Benih yang hendak disemai perlu diseleksi terlebih dahulu untuk mendapatkan benih terbaik. Adapun cara seleksi benih padi, seperti berikut:
Baca juga: Panduan Seleksi Benih Padi Pakai Garam dan Telur
Media semai yang digunakan yaitu tanah subur yang dikeringkan terlebih dahulu, kemudian disaring. Setelah itu, campurkan tanah dengan pupuk organik menggunakan perbandingan 4:1.
Kemudian, tambahkan media semai di dalam dapog dan siram media semai sampai basah.
Cara menyemai padi sistem dapog cukup mudah yakni dengan menebar benih pada dapog yang sudah berisi media semai. Benih ditanam pada media semai, lalu tutup dengan tanah.
Baca juga: Simak, Ini Cara Seleksi Benih Padi sebelum Menyemai
Setelah itu, tutup persemaian dengan daun pisang dan tutup lagi dengan terpal atau kayu plastik yang ditindih dengan kayu agar angin tetap bisa masuk ke area persemaian.
Biarkan persemaian selama 3 hingga 4 hari, setelah itu buka penutup persemaian tersebut. Kemudian, siram dengan air sampai basah.
Agar bibit padi tumbuh dengan baik, lakukan pemeliharaan dengan baik. Kegiatan pemeliharaan yang paling penting yaitu memastikan ketersediaan air tercukupi selama masa persemaian. Jumlah air harus diatur dengan ideal agar tidak terlalu banyak atau sedikit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya