Sebab, perakaran akan semakin berat menopang tanaman yang terus mendewasa, jika tidak ingin memindahkan ke tanah, Anda dapat rajin memangkasnya dengan tetap memperhatikan kesehatannya.
Lahan yang digunakan untuk menanam harus memenuhi beberapa kriteria yang sesuai agar penanaman rambutan binjai dapat berlangsung optimal.
Baca juga: 7 Penyakit yang Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya
Pastikan lahan tempat menanam rambutan binjai memiliki suhu yang berkisar antara 25 sampai 35 derajat celsius dengan curah hujan 1.500 sampai 3.000 mm per tahunnya.
Sebaiknya jangan pilih lahan yang kering. Lahan yang gambut dan subur akan memudahkan penanaman karena pohon rambutan binjai cukup sensitif.
Umumnya lebih baik jika lahan berupa lahan gambut yang masam dengan pH tanah berkisar antara 4 sampai 6,5. Anda dapat mengetesnya dengan menggunakan kertas lakmus, pH meter, ataupun indikator lainnya untuk mengecek keasaman tanah.
Selain itu, tipe tanah latosol kuning lebih disenangi.
Baca juga: Catat, Ini Cara Membasmi Ulat di Pohon Rambutan
Ukuran lubang tanah yang digunakan untuk menanam adalah 60 x 60 x 60 cm. Jika Anda ingin membuat beberapa lubang untuk penanaman dalam skala luas, maka jarak tanam harus berkisar pada angka 10 meter karena pohon akan tumbuh besar.
Pisahkan tanah galian bagian bawah dan atas dan biarkan kurang lebih selama tiga sampai empat minggu dengan tujuan untuk mematikan bakteri.
Setelah selesai menunggu, masukkan kembali sebagian tanah bagian bawah. Adapun tanah bagian atas dapat dicampur dengan pupuk organik seperti halnya pupuk kandang maupun pupuk kompos.