Perawatan terdiri dari beberapa cara sama seperti cara menanam tanaman lainnya, yaitu penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penyulaman, maupun pemberantasan hama yang harus dilakukan dengan teratur.
Karena rambutan binjai merupakan tanaman yang sangat minim akan kandungan air, maka Anda harus rajin menyiramnya kecuali pada saat musim hujan.
Baca juga: Cara Budidaya Rambutan di Lahan 1 Hektar
Apabila sedang memasuki musim kemarau, maka ada baiknya Anda menyiram sebanyak satu sampai dua kali sehari untuk memastikan kandungan air cukup.
Namun, perlu diingat bahwa jangan sampai terlalu lembap, karena akan menyebabkan tanaman layu dan dapat mati.
Pastikan pH berada di kisaran yang diinginkan. Apabila pH tidak cukup asam, dapat menambahkan pupuk urea agar menambah tingkat keasaman.
Pemupukan dilakukan kurang lebih selang tiga sampai empat bulan sekali. Untuk awal penanaman, Anda cukup menggunakan pupuk organik.
Baca juga: Hama yang Sering Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya
Setelah setahun penanaman, Anda mulai dapat menambahkan pupuk KCl, TCL, dan pupuk urea dalam dosis yang sesuai dengan peraturan.
Selain itu, semakin berumur tanaman Anda, sebaiknya naikkan kadar sedikit demi sedikit namun tetap tidak berlebihan. Pemupukan hendaknya juga dilakukan di awal dan akhir musim hujan.
Pemangkasan penting apabila ada rerumputan liar yang tumbuh di sekitar pohon rambutan binjai. Ini untuk memastikan tidak ada yang mengganggu pertumbuhan ataupun bertindak sebagai benalu agar tanaman tetap sehat dan tumbuh dengan subur.