Anda dapat melakukan budidaya rambutan binjai dengan cara generatif (perkembangbiakan melalui biji) ataupun vegetatif (perkembangbiakan dengan bantuan manusia, misalnya okulasi).
Baca juga: Cara Tepat Mencangkok Pohon Rambutan
Namun, dalam artikel ini akan dibahas mengenai budidaya dengan cara generatif. Akan tetapi, kekurangan cara generatif adalah butuh waktu yang lama untuk memperoleh hasil panennya.
Pastikan bibit yang Anda miliki sehat dan aman dari gangguan penyakit maupun hama tanaman. Untuk itu, dapatkan bibit di toko tanaman terdekat dan terpercaya.
Untuk satu lubang tanam, Anda cukup menyiapkan satu bibit saja karena akan tumbuh besar.
Apabila bibit telah ditanam pada polybag, maka ketika mencoba melepaskannya jangan sampai perakaran putuh dan membuat bibit tersebut mati.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Mencangkok Rambutan agar Cepat Tumbuh
Penanaman harus dilakukan secara hati-hati dan teliti, karena titik awal penanaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan berikutnya. Semai atau pindahkan bibit secara hati-hati ke dalam lubang tanah yang sudah disiapkan.
Pastikan bibit berdiri tegak lurus, kemudian tutupi dengan tanah galian atas yang sudah dicampurkan oleh pupuk organik sebelumnya hingga sampai ke leher akar. Jika terasa kurang kuat, maka tambahkan lagi tanahnya agar berdiri dengan kokoh.
Injak secara perlahan untuk membantu merapikan tanah, namun harus diingat agar tidak terlalu padat karena dapat menghambat perkembangan akar rambutan binjai.
Jika diperlukan, tambahkan penyangga untuk membantu tanaman berdiri tegak. Lakukan penyiraman setelah rambutan binjai selesai ditanam di lahan.