Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Tanah Asam, Tak Hanya Pakai Kapur Dolomit

Kompas.com - 10/02/2023, 15:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

  • Miskin terhadap kation basa
  • Al-dd tinggi yang dapat meracuni tanaman
  • Fiksasi unsur N, P,K, dan Ca
  • Tanah mudah tererosi.

Ilustrasi mengukur pH tanah menggunakan alat pH meter. SHUTTERSTOCK/DEYAN GEORGIEV Ilustrasi mengukur pH tanah menggunakan alat pH meter.

2. Tanah gambut

Tanah gambut dicirikan dengan kandungan bahan organik yang tinggi, kemasaman tanah tinggi, namun mempunyai ketersediaan hara makro dan mikro yang sangat rendah.

Selain itu, pada musim hujan akan terjadi penggenangan air dan pada musim kemarau akan terjadi kekeringan, sehingga tata air menjadi kebutuhan mutlak.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Tanah yang Cocok untuk Budidaya Tanaman

Selanjutnya, tingkat keasaman (pH) pada lahan gambut berkisar antara 3 sampai 5, yang mengkibatkan unsur hara makro tidak tersedia dalam jumlah yang cukup seperti kurangnya unsur Ca, N, P, K, dan Mg.

Selain itu, tanah yang terlalu masam dapat menghambat perkembangan mikroorganisme tertentu di dalam tanah.

Tanah asam bukan merupakan jenis tanah yang karakteristikanya alami dari asalnya. Namun, tanah ini merupakan tanah yang sedang mengalami krisis.

Dengan kata lain, tanah ini dapat dikembalikan supaya menjadi jenis tanah yang normal.

Baca juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Kapur Dolomit untuk Tanah Sawah

Gunakan kapur dolomit

Pengapuran adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keasaman dan kejenuhan AI yang tinggi. Dengan pemberian kapur dolomit pada tanah, maka dapat mengubah tanah yang sifatnya sangat masam atau masam hingga mendekati pH netral.

Untuk jenis kapur yang baik adalah jenis kapur magnesium atau kapur dolomit yang bisa sekaligus memasok Ca dan Mg.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com