Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama Penyebab Daun Cabai Keriting dan Cara Mengendalikannya

Kompas.com - 10/02/2023, 18:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya cabai, Anda perlu mewaspadai beberapa hama penyebab penyakit tanaman dan kerusakan tanaman cabai. Salah satu kondisi yang perlu dicermati adalah daun cabai keriting.

Ada beberapa hama penyebab daun keriting pada tanaman cabai, misalnya thrips, tungau, dan kutu kebul. Hama ini bisa dengan cepat menyerang tanaman cabai.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (10/2/2023), berikut beberapa hama penyebab daun cabai keriting dan cara mengendalikannya.

Baca juga: Mengenal Hama Kutu Persik Tanaman Cabai dan Cara Mengendalikannya

Ilustrasi hama thrips pada tanaman. SHUTTERSTOCK/TOMASZ KLEJDYSZ Ilustrasi hama thrips pada tanaman.

1. Thrips

Gejala pada keriting pada tanaman cabai sebagian besar disebabkan oleh hama thrips. Gejala yang ditimbulkan oleh thrips pada daun cabai adalah adanya daun keriting dengan bentukan lekukan menggulung ke atas.

Biasanya serangan thrips diikuti dengan gejala bunga cabai rontok. Pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap seperti perak.

Hama tanaman ini sangat mudah dilihat kasat mata pada bunga-bunga tanaman cabai dan di dalam gulungan daun cabai, berbentuk kecil memanjang seperti semut hitam dengan warna ada yang hitam dan hijau.

Binatang ini bisa bergerak cepat dan mudah meloncat.

Baca juga: Simak, Begini Cara Mengatasi Rebah Semai Cabai

2. Tungau

Tungau menyerang tanaman cabai dengan memberikan gejala yang khas, yaitu daun yang terserang akan melengkung ke bawah dengan rapi.

Serangan tungau biasanya terjadi pada daun yang ketiga sampai ke bawah.

Jika daun yang menggulung dibuka dan diperhatikan secara teliti maka permukaan daun bagian bawah akan terdapat binatang yang sangat lembut yang bergerak secara perlahan-lahan. Warna tungau pada permukaan daun biasanya hijau muda.

Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/OKI CAHYO NUGROHO Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.

3. Kutu kebul

Virus pada tanaman cabe biasanya disebarkan oleh hama vektor myzus dan bermisia atau kutu kebul. Jika virus menyerang pada tanaman cabai akan memberikan gejala yang bermacam-macam sesuai dengan jenis virusnya.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Hidroponik Sistem Wick

Salah satu gejala yang diakibatkan oleh virus tanaman cabai adalah adanya daun cabai keriting atau menggulung.

Daun keriting yang disebabkan oleh virus dapat dibedakan denga penyebab lain karena virus ini akan menyebabkan sebagian besar daun cabe menggulung.

Hal ini berbeda dengan gejala yang diakibatkan oleh thrips atau tungau yang akan menggulung tanaman cabai hanya daun bagian ujung saja. Gejala keriting daun oleh virus kadang-kadang juga diikuti oleh kerdilnya tanaman dan berubahnya warna daun.

Hal yang terpenting dalam kasus daun keriting adalah berkurangnya cairan tanaman, baik oleh akibat isapan hama thrips dan tungau atau pun karena daun tanaman yang kekurangan cairan akibat penguapan dan suplai air yang kurang mencukupi.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Jawa atau Cabai Jamu

Cara mengendalikan hama penyebab daun cabai keriting

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama penyebab daun cabai keriting, yakni sebagai berikut.

  • Sanitasi lingkungan dengan membersihkan gulma di lahan maupun di sekitar lahan
  • Gunakan mulsa plastik hitam perak
  • Jarak tanaman jangan terlalu rapat
  • Jika memungkinkan gunakan sprinkler untuk menyiram tanaman
  • Untuk keriting daun cabai yang disebabkan virus cegah dengan mengendalikan vektornya
  • Gunakan Natural Pentana untuk menanggulangi Hama thrips dan tungau
  • Ketika mengaplikasi pestisida tambahkan pupuk daun Greenstar untuk mempercepat pemulihan
  • Jika mersa selalu kesulitan mengendalikan keriting daun tanaman cabai, maka hindari menanam cabai pada musim kemarau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau