Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Terong Belanda dengan Mudah

Kompas.com - 11/02/2023, 21:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkan Anda mendengar tanaman tamarillo? Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama terong belanda.

Buah terong belanda bukan berasal di Indonesia, akan tetapi bisa tumbuh dan dibudidayakan secara masal di Indonesia. Buah ini sangat potensial untuk dibudidayakan karena kandungan gizinya yang lengkap dan rasanya lezat.

Selain itu, cara menanam terong belanda juga ternyata tidak sulit. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabut (11/2/2023), berikut ulasan lengkapnya.

Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu

Syarat tumbuh

Syarat tumbuh buah tamarillo harus diperhatikan dengan baik, karena tanaman ini bukan berasal dari Indonesia. Buah tamarillo dapat tumbuh dengan baik pada dataran tinggi 800 sampai 1.500 di atas permukaan laut yang memiliki suhu 15 sampai 20 derajat Celcius.

Tanah yang gembur dan memiliki bahan organik yang banyak juga sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

Ilustrasi budidaya terong belandaShutterstock/Olivewoyo Ilustrasi budidaya terong belanda

Persiapan bibit tanaman

Bibit tanaman tamarillo berasal dari biji buahnya yang sudah matang dan dijadikan benih. Biji buah tersebut dibersihkan, kemudian dijemur sampai kering dan disemai.

Persemaian dapat dilakukan pada bedengan ataupun tray semai. Setelah benih tumbuh, pindahkan dalam polybag untuk pembesaran bibit.

Baca juga: Cara Menanam Terong di Polybag, Tak Perlu Lahan Luas

Persiapan lahan dan penanaman

Tahapan budidaya terong belanda selanjutnya yaitu persiapan lahan dan penanaman. Berikut cara menanam terong belanda dengan mudah.

  • Bersihkan lahan dari ranting kayu dan rumput liar yang mengganggu.
  • Gemburkan lahan seluas 50 x 50 cm menggunakan cangkul.
  • Buatlah lubang tanam sedalam 30 sampai 50 cm.
  • Masukan pupuk kandang pada setiap lubang tanam sebanyak 20 hingga 25 kg.
  • Biarkan lubang tanam selama 10 sampai 15 hari.
  • Masukan bibit tamarillo dan tutup lubang dengan tanah.

Pemupukan

Selain pemupukan di awal menggunakan pupuk kandang. Pemupukan susulan juga perlu dilakukan, untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Gunakanlah pupuk tunggal seperti Sp-36, Urea, dan KCL.

Campurkan pupuk tersebut secara merata kebutuhan tanaman. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara ditabur di sekitar tanaman, atau dibuat lubang untuk meletakkan pupuk.

Pengendalian hama penyakit

Serangan hama penyakit dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu dan hasil buah berkurang. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pencegahan dari awal seperti menggunakan perangkap hama dan varietas yang tahan terhadap penyakit.

Baca juga: Penyebab Tanaman Terong Layu dan Cara Mengatasinya

Akan tetapi, jika serangan masih terus berlanjut dan semakin parah, gunakanlah pestisida kimia sesuai dosis yang dianjurkan.

Pemanenan

Panen perdana buah terong belanda dapat dilakukan setelah tanaman berusia 1 sampai 1.5 tahun setelah tanam. Buah dapat dipanen 2 hingga 3 bulan setelah fase pembungaan.

Panen buah tamarillo yang berwarna hijau kemerah-merahan. Cara panennya cukup dengan memetik tangkai buah ini, lalu simpan pada wadah yang bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com