Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Budidaya Padi Hidroponik dan Keuntungannya

Kompas.com - 12/02/2023, 23:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Biasanya, biaya untuk pengelolaan tanaman padi konvensional sangat mahal, bisa mencapai Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta untuk lahan seluas 1 hektar.

Ilustrasi tanaman padiShutterstock/su prasert Ilustrasi tanaman padi

2. Tidak membutuhkan banyak pupuk

Pemupukan padi dengan metode hidroponik dapat lakukan dengan menggunakan nutrisi A dan B yang biasa digunakan untuk tanaman hidroponik lainnya.

Baca juga: Buah yang Ditanam di Tanah Vs Hidroponik, Apa Bedanya?

Tidak seperti padi di sawah, budidaya padi dengan paralon ini tidak melulu menggunakan pupuk urea, pupuk SP36, atau pupuk phonska. Cukup menggunakan nutrisi A dan B tanaman padi bisa tumbuh subur.

3. Bebas hama

Budidaya padi hidroponik memiliki keamanan yang cukup tinggi terhadap risiko gangguan hama yang sering muncul dari tanah, misalnya tikus.

4. Lebih bersih dan steril

Dalam budidaya padi hidroponik, tidak ada tanah yang berceceran.

5. Panen lebih mudah

Hasilnya bisa dipanen kapan saja dan mudah diambil. Tanaman padi pun bisa tumbuh lebih cepat, jika diawasi dan dikelola dengan tepat.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Hidroponik Sistem Wick

Sistem hidroponik yang digunakan untuk menanam padi adalah sistem wick. Sistem wick atau sistem sumbu adalah salah satu sistem hidroponik yang paling sederhana.

Ini merupakan sistem pasif yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Dinamakan sistem sumbu karena dalam pemberian asupan nutrisi melewati akar tanaman disalurkan dengan bantuan sumbu yang terbuat dari kain flanel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air.

Kelebihan hidroponik sistem wick adalah sebagai berikut.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau