JAKARTA, KOMPAS.com - Kohe kambing atau kotoran hewan kambing ternyata bisa diolah menjadi pupuk organik. Akan tetapi, kotoran kambing perlu diolah dengan benar sebelum digunakan.
Pasalnya, kotoran kambing yang masih segar mengandung amoniak yang tinggi, sehingga bersifat panas. Hal tersebut bisa membuat tanaman terbakar.
Maka dari itu, kotoran kambing perlu proses fermentasi sebelum digunakan sebagai pupuk. Proses fermentasi juga berguna untuk mematikan biji gulma maupun patogen penyebab penyakit tanaman yang mungkin masih terdapat di dalam kohe tersebut.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi
Proses fermentasi kotoran kambing sebelum menjadi pupuk cukup mudah. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (13/2/2023), berikut cara membuat pupuk kandang dari kotoran kambing.
Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum membuat pupuk dari kotoran kambing yaitu memisahkan kotoran kambing dengan benda asing seperti batu, plastik, kayu, dan lain sebagainya. Saat melakukan penyortiran, lakukan juga proses penggemburan.
Tujuan dari proses ini yaitu agar kotoran kambing tidak menggumpal, sehingga proses fermentasi menjadi lebih cepat. Setelah itu, hamparkan kotoran kambing di atas alas.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Ayam
Pemberian starter bertujuan agar proses fermentasi semakin cepat. Starter yang biasanya digunakan yaitu EM4.
Dosis EM4 yang diberikan pada pembuatan pupuk kotoran kambing yaitu 2 tutup botol EMP4 atau 24 ml untuk dilarutkan ke dalam air sebanyak 5 liter.