Setelah itu, tambahkan juga molase atau bisa juga digantikan dengan tetes tebu, gula pasir, atau gula merah sebanyak kurang lebih 100 gram. Aduk semua bahan sampai tercampur rata, lalu semprotkan di atas hamparan kotoran kambing.
Pastikan proses penyemprotan dilakukan secara merata dengan tingkat kebasahan 30 sampai 40 persen.
Setelah pemberian starter, kohe kambing disimpan pada karung. Pengisian karung tidak boleh terlalu penuh.
Kemudian, karung diikat dengan tali lalu tempatkan di area yang ternaungi. Lakukan pengecekan setelah 2 minggu dengan membuka tali karung.
Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya?
Apabila kohe terlalu kering, maka Anda bisa menyemprotkan kembali dengan starter dengan takaran yang masa. Lakukan juga pengadukan untuk meningkatkan sirkulasi udara serta menurunkan suhu.
Proses fermentasi kotoran kambing kurang lebih 2 bulan. Pupuk kotoran kambing yang siap pakai biasanya memiliki ciri-ciri, seperti; kondisinya kering dan dingin, tidak berbau, tidak menggumpal, ringan, dan bentuknya sudah berubah dari bentuk aslinya.
Jika kohe kambing yang Anda fermentasi sudah menunjukan ciri tersebut, maka kohe bisa segera diangin-anginkan atau dijemur sampai kering sebelum digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.