Bagian tanaman yang terserang penyakit, terutama pada saat serangan awal dipetik, dimasukkan ke dalam kantong, kemudian dimusnahkan atau dibakar agar bagian tanaman yang sakit tersebut tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
Cara pengendalian ini dapat menggunakan agens hayati, misalnya dengan cendawan Trichoderna atau Gliocladium dengan dosis penyemprotan 10 gram per liter air ditambah dengan zat perekat.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Kentang untuk Pemula
Cara ini baru dilakukan apabila cara-cara pengendalian sulit dilakukan atau serangannya sudah parah dengan fungisida yang telah terdaftar dan diizinkan oleh pemerintah dengan bahan aktif mankozeb, propinep, klorotalonil, atau simoxanil.
Cara penggunanaan fungsida tersebut dapat dilihat pada kemasannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.