JAKARTA, KOMPAS.com - Kakao adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia. Produk olahanya yaitu coklat dapat dibuat menjadi berbagai makanan dan minuman.
Kakao merupakan tanaman yang berbentuk pohon dan memiliki nama latin Theobroma cacao L. Tanaman ini dapat berubah sepanjang tahun jika dirawat dengan baik.
Harga biji kakao yang mahal dan peningkatan permintaan setiap tahun, membuat tanaman kakao sangat potensial untuk dibudidayakan. Salah satu kunci keberhasilan budidaya kakao yaitu penggunaan bibit yang berkualitas.
Oleh karena itu, bibit tanaman kakao harus dipersiapkan dengan baik. Salah satu cara pembibitan kakao yaitu dengan menggunakan biji buah kakao yang sudah masak.
Baca juga: Cara Menanam Kakao yang Benar agar Hasilnya Menguntungkan
Bagaimana cara pembibitan kakao dari biji? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (19/2/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Benih yang akan digunakan harus dipersiapkan dengan baik. Benih yang berkualitas baik berasal dari tanaman yang sehat dan memiliki produktivitas buah yang tinggi. Jenis varietas kakao yang memiliki produktivitas tinggi seperti DR1, DR2, DR 38, DRC 16 dengan tingkat produksi biji kering per tahun 1,5 ton dan varietas ICCRI 1, ICCRI 5 dengan potensi hasil per tahun 2 ton.
Biji kakao yang akan dijadikan sebagai benih kemudian dibersihkan dari serat yang masih menempel. Pembersihan biji dapat menggunakan abu gosok maupun serbuk gergaji.
Penentuan lokasi persemaian sangat menentukan keberhasilan perkecambahan benih kakao. Pilihlah lokasi yang rata dan tidak jauh supaya mudah di kontrol.