JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat ternyata bukan buah asli Indonesia. Tanaman ini diduga berasal dari Guatemala dan Amerika Tengah.
Meskipun demikian, tanaman alpukat banyak dijumpai di Indonesia karena pengembangannya terus dilakukan. Salah satu cara perbanyakan tanaman alpukat yaitu dengan menggunakan metode okulasi.
Bagaimana cara okulasi alpukat? Dikutip dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Senin (20/2/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat dari Biji dalam Pot
Okulasi alpukat membutuhkan batang bawah dan atas. Bawang bawah bibit alpukat sebaiknya berasal dari biji yang disemai.
Sebaiknya pilih varietas yang benihnya besar dan memiliki varietas unggul. Ambil biji dari buah yang sudah tua dan masak.
Setelah itu, biji dicuci bersih dan dikupas biji. Kemudian, rendam biji dalam air hangat selama 20 menit.
Lalu, kering anginkan dan rendam dalam fungisida sebanyak 5 gram/liter air selama 5 sampai 10 menit. Kemudian, kering anginkan kembali sebelum ditanam.
Setelah biji siap tanam, langkah berikutnya yaitu menyiapkan media semai dan melakukan penanaman biji alpukat tersebut. Media semai bisa berasal dari campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Alpukat dari Biji
Kemudian, masukkan media semai dalam polybag. Lalu, tanam biji alpukat dengan bagian runcing menghadap ke atas. Setelah 2 sampai 2,5 bulan, persemaian batang bawah sudah siap disambung dengan batang atas.