Untuk tahapan penanaman bibit ke dalam pot atau polybag kurang lebih sama dengan penanaman bibit di halaman atau pekarangan rumah.
Baca juga: Cara Menanam Sawo dalam Pot, Mudah dan Cepat Panen
Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak lupa meletakkan pecahan genting atau batu bata di dalam pot sebelum diberi media tanam.
Tujuannya agar air siraman dapat mengalir keluar dengan baik, tidak menggenang di dalam pot.
Nanas madu hanya perlu disirami satu hingga dua kali sehari atau tergantung kondisi tanah. Meskipun nanas madu tidak suka tanah yang terlalu basah, hindari pula kondisi tanah yang terlalu kering.
Tanah yang terlalu kering menyebabkan tanaman kerdil dan buahnya kecil-kecil. Jaga kebersihan sekitar lahan atau pot dengan rajin melakukan penyiangan.
Baca juga: Tips Menanam Buah dalam Pot agar Produktivitasnya Optimal
Banyaknya gulma atau tanaman pengganggu lainnya berisiko datangnya hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan nanas madu.
Jika ada bibit yang mati karena terkena hama atau penyakit, ataupun mati karena layu, lakukan penyulaman. Ganti dengan bibit yang baru untuk menghindari tanaman yang lain tertular.
Setelah tanaman berusia dua sampai tiga bulan dari masa penanaman, berikan pupuk tambahan berupa pupuk kandang atau kompos.
Frekuensi pemberian adalah satu sampai tiga bulan sekali dengan dosis yang disesuaikan, tergantung pada luas tempat penanaman. Cara pemberiannya dengan menaburkan pupuk di sekitar tanaman.
Baca juga: Cara Menanam Cengkeh di Pot, Solusi untuk Lahan Sempit