Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Pisang agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan

Kompas.com - 22/03/2023, 13:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Dengan menggunakan pupuk pisang organik, maka penyakit tular bibit dapat dicegah sejak awal dan pertumbuhan tanaman akan lebih cepat.

Ilustrasi pohon pisang, tanaman pisang, budidaya pisang.SHUTTERSTOCK/UNDERWORLD Ilustrasi pohon pisang, tanaman pisang, budidaya pisang.

2. Persiapan lahan

Setelah mendapatkan bibit pisang yang baik, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus mempersiapkan lahan untuk budidaya pisang.

 

Baca juga: Cara Menanam Pisang Kepok Tanjung agar Cepat Berbuah

Dalam mempersiapkan lahan untuk budidaya pisang, Anda harus melakukan kegiatan berikut ini.

  • Bersihkan gulma pada lahan pisang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pisang.
  • Bajak atau cangkul lahan agar tercipta kondisi media perakaran yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal dan pertumbuhan mikroorganisme tanah.
  • Berikan pupuk pisang dengan manaburkan pupuk kandang.
  • Buat lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 40 cm dan atur jarak tanam antar tanaman agar tidak terlalu rapat, yaitu sekitar 3 x 3 m. Dengan jarak tanam pisang yang ideal akan memaksimalkan penyerapan nutrisi yang diberikan.
  • Buat saluran drainase disekitar lubang tanam agar saat hujan lahan tidak tergenang air.

3. Pindah tanam

Proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada saat awal musim hujan, agar bibit pisang yang ditanam tercukupi pasokan airnya. Dengan begitu tanaman pisang lebih cepat pertumbuhannya dan mengurangi tingkat stress air.

Baca juga: 5 Penyakit Tanaman Pisang dan Cara Mengendalikannya

4. Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan pada saat budidaya pisang harus dilakukan hingga saat panen tiba.

Kecukupan nutrisi, kebersihan lahan dari gulma, ketercukupan air hingga antisipasi awal serangan hama dan penyakit merupakan hal-hal yang harus Anda perhatikan setiap saat.

Agar pertumbuhan pohon pisang lebih cepat dan berbuah maksimal salah satunya yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan pupuk organik cair khusus buah-buahan. Anda dapat memasukan pupuk pisang organik setelah tanaman pisang telah pindah tanam.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau