Tak hanya itu, benih kurma dari kultur jaringan juga masih berasal dari luar negeri. Dengan demikian, pembelian benih kurma dari kultur jaringan perlu mengikuti prosedur yang berlaku.
Selain memperhatikan bibit yang digunakan, budidaya kurma di Indonesia juga perlu memperhatikan proses penyerbukan dan pembuahan. Hal tersebut dikarenakan bunga betina bisa rontok apabila tidak terjadi pembuahan.
Langkah-langkah pembuahan cukup mudah. Pertama, ikat bunga betina menggunakan daun kurma.
Kemudian, potong bagian ujungnya sekitar 5 cm agar pertumbuhan bakal buah lebih maksimal. Langkah selanjutnya, pukul bunga jantan ke bunga betina atau tempelkan serbuk sari menggunakan kuas.
Baca juga: Tips Memilih Melon yang Matang dan Manis
Lalu, tutup bunga betina dengan kertas minimal 4 jam. Bunga betina yang berhasil dibuahi akan berwarna hijau.
Buah kurma kemudian ditutup menggunakan karung dan dipelihara dengan baik sampai panen.
Di Indonesia, kurma bisa dipanen saat tanaman berumur 150 hari dijadikan sebagai buah segar. Sedangkan di negara asalnya, kurma biasanya dipanen saat berumur 200 hari sehingga teksturnya kering dan warnanya lebih gelap.
Perbedaan waktu panen dikarenakan Indonesia memiliki kelembapan yang tinggi. Jika dibiarkan sampai 200 hari, maka buah kurma berisiko busuk dan tidak layak konsumsi.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!