Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Contoh Tanaman Vertikultur, Mudah Ditanam dan Cepat Panen

Kompas.com - 04/04/2023, 15:47 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Sumber Zip Grow


JAKARTA, KOMPAS.com - Vertikultur adalah salah satu teknik budidaya tanaman di lahan sempit. Sesuai dengan namanya, teknik budidaya ini membuat tanaman tumbuh secara vertikal.

Selain menghemat ruang, keuntungan lain dari budidaya tanaman secara vertikultur yaitu tanaman mendapatkan sinar matahari dan oksigen secara penuh dan terlindung dari serangan hama. Walaupun demikian, pemilihan tanaman yang akan ditanaman secara vertikultur harus dilakukan dengan benar.

Tujuannya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan hasil panennya melimpah. Mengutip dari Zip Grow, Selasa (4/4/2023), berikut ini contoh tanaman vertikultur yang mudah dibudidayakan.

Baca juga: Mengenal Vertikultur, Sistem Pertanian Modern di Lahan Sempit

1. Pakcoy

Pakcoy atau sawi daging merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa ditanam dengan metode vertikultur. Cara menanam pakcoy cukup mudah, Anda hanya perlu menebarkan benih pada media tanam dan tunggu beberapa hari sampai benih berkecambah. Selain itu, sayuran ini juga bisa dipanen dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Contoh budidaya tanaman vertikulturPixabay/BrightAgrotech Contoh budidaya tanaman vertikultur

2. Selada

Contoh tanaman vertikultur lainnya yaitu selada. Sama seperti pakcoy, selada juga tergolong sebagai sayuran yang cepat panen.

Selain ditanam dengan sistem vertikultur, selada juga bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik maupun aquaponik.

3. Kale

Kale juga termasuk sayuran daun yang dapat ditanam pada sistem pertanian vertikal. Tanaman ini bisa tumbuh dengan cepat dan cukup toleran terhadap udara dingin maupun kondisi kering. Akan tetapi, sistem drainase harus dijaga dengan baik agar tanaman ini tumbuh dengan maksimal.

Baca juga: Cara Menanam Kailan Hidroponik, Mudah dan Praktis

 

4. Adas

Adas merupakan tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari. Maka dari itu, pastikan area budidaya adas tidak ternaungi agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman ini tidak terganggu.

5. Kemangi

Biasanya kita menjumpai kemangi di tanam dalam pot atau lahan terbuka. Tapi ternyata, tanaman ini bisa juga dibudidayakan pada sistem vertikultur.

Untuk menunjang pertumbuhan kemangi, jangan lupa mengatur pencahayaan dan memberikan nutrisi yang tepat.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kemangi dari Biji

Ilustrasi taman vertikal, pemanfaatan taman vertikal untuk menanam sayuran. SHUTTERSTOCK/PIYACHOK TAWORNMAT Ilustrasi taman vertikal, pemanfaatan taman vertikal untuk menanam sayuran.

6. Kucai

Kucai juga termasuk contoh tanaman vertikultur yang mudah ditanam. Sayuran ini bisa menghasilkan panen yang melimpah dan terus menerus.

7. Daun mint

Daun mint juga bisa dibudidayakan dengan sistem vertikultur. Cara menanam daun mint cukup mudah. Anda bisa menggunakan stek batang lalu tancapkan pada media tanam yang sudah disiapkan.

8. Peterseli

Peterseli tergolong tanaman yang mudah tumbuh. Tanaman ini juga toleran terhadap cuaca dingin maupun hangat.

Baca juga: Cara Menanam Kucai di Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Peterseli bisa tumbuh dengan subur jika dirawat dengan baik. Selain ditanam dengan sistem vertikultur, tanaman ini juga cocok dibudidayakan menggunakan sistem aquaponik.

Selain 8 contoh tanaman vertikultur yang sudah disebutkan, masih ada beberapa jenis sayuran maupun buah yang bisa ditanam dengan sistem pertanian vertikal. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com