Adapun kopi robusta memiliki rasa yang pahit sehingga lebih cocok untuk disajikan dengan ditambahkan susu dan krim atau menjadi kopi espresso.
Kopi arabika cocok tumbuh di daerah dengan ketinggian 1.000 sampai 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan curah hujan 1.500 hingga 2.500 mm per tahun dan rata-rata suhu udara 15 sampai 25 derajat celcius.
Sementara itu, kopi robusta cocok tumbuh di daerah dengan ketinggian 400 sampai 800 mdpl dan rata-rata suhu udara 24 hingga 30 derajat celcius dan curah hujan 1.500 sampai 3.000 mm per tahun.
Berdasarkan tempat tumbuh maka kedua tanaman kopi tersebut memiliki ukuran tanaman yang berbeda.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Kopi
Tanaman kopi arabika memiliki ukuran daun yang lebih kecil dan tinggi tanaman yang lebih pendek dibandingkan dengan kopi robusta.
Ketinggian tanaman kopi arabika hanya mencapai 2,5 meter sampai dengan kurang dari 5 meter, sedangkan ketinggian tanaman kopi robusta bisa mencapai lebih dari 5 meter.
Untuk budidaya, kopi robusta lebih mudah dibandingkan kopi arabika. Hal ini dikarenakan kopi robusta lebih tahan pada perubahan cuaca yang ekstrem dan lebih kebal terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Harga kopi arabika lebih mahal dibandingkan kopi robusta. Hal ini dikarenakan kopi arabika menghasilkan sedikit biji kopi dan mempunyai rasa yang lebih bervariasi.
Semakin unik rasa yang dihasilkan, maka harga akan semakin mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.