JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya tanaman menggunakan green house kini semakin marak dilakukan. Teknik pertanian modern ini dinilai lebih menguntungkan dan mudah dilakukan dibandingkan budidaya tanaman di lahan terbuka.
Ada banyak jenis tanaman yang bisa ditanam di dalam green house, salah satu melon madu. Cara menanam melon madu di green house secara umum sama seperti di kebun, namun ada beberapa teknik yang berbeda.
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Cara Menanam Melon dari Biji, Bisa Ditanam di Polybag
Greenhouse dapat dibuat dari kerangka berbahan bambu, besi maupun baja ringan, setiap bahan memiliki keunggulan dan harganya masing-masing. Atap yang digunakan berasal dari plastik UV, supaya lebih awet dan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Insect net pada bagian samping greenhouse bertujuan untuk menghalau hama penyakit yang datang menyerang tanaman melon.
Melon madu merupakan salah satu jenis buah melon premium. Pemilihan benihnya perlu diperhatikan secara hati-hati.
Pemilihan benih yang sembarangan, dapat menyebabkan penurunan hasil dan kualitas buah. Pastikan benih melon madu yang Anda pilih memiliki informasi seperti jenis benih, berat, kemurnian, potensi hasil, dan izin edar pada kemasannya.
Baca juga: Cara Budidaya Melon Golden di Lahan Sempit
Penyemaian benih sebaiknya dilakukan sebelum penanaman, untuk meningkatkan persentase tanaman yang hidup. Berikut ini langkah-langkah penyemaian yang dapat Anda lakukan:
Media tanam yang digunakan pada cara menanam melon di greenhouse yaitu media tanam yang memiliki bobot ringan dan dapat menyimpan air. Serabut kelapa atau cocopeat dan sekam bakar merupakan media cocok untuk menanam melon madu.
Kedua media tanam ini mudah ditemukan dan harganya juga cukup murah. Setelah itu, masukkan media tanam tersebut ke dalam plastik polybag.
Pemberian air dan nutrisi dilakukan secara bersamaan menggunakan irigasi tetes. Cara ini disebut juga dengan sistem fertigasi.
Sistem ini sangat efektif dan efisien, karena tidak memerlukan tenaga manusia yang banyak. Tak hanya itu, nutrisi juga dapat diberikan sesuai dosis yang dibutuhkan oleh tanaman secara terus menerus.
Baca juga: 7 Tahap Budidaya Melon Hidroponik dari Persemaian sampai Panen
Cara menanam melon madu di green house sangat mudah. Buatlah lubang tanam pada media tanam sedalam 3 sampai 5 cm.
Masukan bibit melon madu ke dalam lubang tanam, sekaligus dengan rockwoolnya. Setelah itu, tutup lubang tanam menggunakan tanah sampai pangkal batang dan lakukan perawatan secara rutin.
Tanaman melon tumbuh dengan cara merambat dan buahnya menggantung. Perambatan perlu untuk dilakukan secara rutin, supaya tanaman melon tidak tumbuh ke berbagai arah. Rambatan bisa terbuat dari bambu atau tali yang digantung.
Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan bakal bunga yang paling sesuai untuk dijadikan buah melon madu yang berkualitas tinggi. Biasanya bunga yang dibiarkan berkembang berada di pangkal 6 sampai 12. Diluar pangkal atau ruas tersebut, bunga dibuang.
Baca juga: 8 Cara Merawat Tanaman Melon di Musim Hujan
Polinasi atau penyerbukan merupakan kegiatan menempelkan serbuk benang sari pada kepala putik. Hal ini dikarenakan benang sari dan kepala putik pada tanaman melon letaknya berbeda dan cukup berjauhan. Oleh karena itu, perlu dilakukan polinasi secara manual.
Salah satu keunggulan budidaya di dalam greenhouse yaitu dapat mencegah serangan hama dan penyakit. Greenhouse yang tertutup rapat, membuat hama penyakit sulit masuk, sehingga ruangan tetap terjaga kondisinya. Akan tetapi, pencegahan tetap perlu dilakukan dengan memasang perangkap seperti yellow trap di dalam greenhouse.
Tanaman melon madu di greenhouse dapat dipanen pada umur 60 hingga 70 hari. Pada dataran tinggi, umur panen semakin panjang yakni mencapai 70 hingga 90 hari, karena faktor suhu dan penyinaran matahari.
Buah yang siap dipanen memiliki ciri-ciri, ukuran besar dan kulit buah warna kuning. Cara panen melon yaitu dengan memotong buah dari tangkainya. Kemudian kumpulkan ke dalam menggunakan keranjang buah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.