Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jagung Organik yang Mudah Diterapkan

Kompas.com - 24/05/2023, 22:34 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ilmu pertanian yang semakin modern dan tingkat perhatian masyarakat semakin meningkat terhadap lingkungan dan kesehatan, membuat jagung organik banyak diminati oleh masyarakat.

Dibandingkan dengan jagung konvensional, jagung organik dikembangkan dengan prinsip pertanian berkelanjutan. Metode budidaya ini mengutamakan kelestarian alam dan tidak menggunakan bahan kimia sintetik seperti pestisida dan pupuk buatan.

Hal ini yang membuat jagung organik menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Sementara itu, bagi petani sistem budidaya ini juga cukup menguntungkan dan mudah dipraktikkan.

Baca juga: 3 Jenis Benih Jagung yang Biasa Ditanam Petani

Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara menanam jagung organik yang mudah diterapkan.

Perhatikan kondisi tanah

Ilustrasi tanaman jagung, menanam jagung, budidaya jagung.SHUTTERSTOCK/ZELJKO RADOJKO Ilustrasi tanaman jagung, menanam jagung, budidaya jagung.

Lahan atau tanah yang akan digunakan harus terbebas dari bahan kimia. Riwayat penggunaan lahan perlu ditelusuri supaya dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Kondisi tanah yang subur dan banyak mengandung bahan organik sangat bagus bagi pertumbuhan tanaman jagung organik.

Amati kondisi iklim di lokasi tanam
Jagung merupakan tanaman yang dapat beradaptasi di segala kondisi lingkungan. Akan tetapi, jagung membutuhkan kondisi lingkungan yang tepat untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kondisi lingkungan yang panas dan mendapatkan sinar matahari yang panjang sangat cocok bagi pertumbuhan jagung organik.

Baca juga: Tips Menanam Jagung Hibrida agar Bertongkol Besar

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau