JAKARTA, KOMPAS.com - Ilmu pertanian yang semakin modern dan tingkat perhatian masyarakat semakin meningkat terhadap lingkungan dan kesehatan, membuat jagung organik banyak diminati oleh masyarakat.
Dibandingkan dengan jagung konvensional, jagung organik dikembangkan dengan prinsip pertanian berkelanjutan. Metode budidaya ini mengutamakan kelestarian alam dan tidak menggunakan bahan kimia sintetik seperti pestisida dan pupuk buatan.
Hal ini yang membuat jagung organik menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Sementara itu, bagi petani sistem budidaya ini juga cukup menguntungkan dan mudah dipraktikkan.
Baca juga: 3 Jenis Benih Jagung yang Biasa Ditanam Petani
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara menanam jagung organik yang mudah diterapkan.
Lahan atau tanah yang akan digunakan harus terbebas dari bahan kimia. Riwayat penggunaan lahan perlu ditelusuri supaya dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Kondisi tanah yang subur dan banyak mengandung bahan organik sangat bagus bagi pertumbuhan tanaman jagung organik.
Amati kondisi iklim di lokasi tanam
Jagung merupakan tanaman yang dapat beradaptasi di segala kondisi lingkungan. Akan tetapi, jagung membutuhkan kondisi lingkungan yang tepat untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kondisi lingkungan yang panas dan mendapatkan sinar matahari yang panjang sangat cocok bagi pertumbuhan jagung organik.
Baca juga: Tips Menanam Jagung Hibrida agar Bertongkol Besar
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya