Pastikan benih yang digunakan adalah benih jagung unggul. Benih yang unggul memiliki sertifikat keaslian, sehingga kualitas tanaman dan hasil panen dapat terjaga.
Pengolahan lahan jagung tidak serumit seperti tanaman lainnya. Bahkan, jagung dapat ditanam secara tabela atau tanam benih langsung tanpa pengolahan lahan.
Namun apabila dilakukan pengolahan lahan, maka hasilnya akan lebih maksimal. Lahan yang akan digunakan, perlu dibersihkan terlebih dahulu dari rumput liar dan semak belukar.
Setelah itu, lakukan penggemburan lahan dapat menggunakan cangkul ataupun traktor.
Baca juga: Budidaya Jagung IP400 untuk Meningkatkan Hasil Panen
Penanaman benih jagung dilakukan dengan membuat lubang tanam terlebih dahulu. Pembuatan lubang tanam menggunakan kayu atau yang sering disebut dengan tugal.
Tancapkan tugal pada tanah sedalam 3 sampai 4 cm dan berikan jarak tanam antar lubang 70 x 20 cm atau 75 x 20 cm. Masukan benih jagung sebanyak 1 hingga 2 setiap lubang, kemudian tutup lubang tanam menggunakan tanah.
Pupuk yang digunakan untuk menanam jagung organik yaitu pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk bokashi, dan pupuk organik cair. Pupuk organik ramah terhadap lingkungan dan dapat menyimpan unsur hara dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga: 5 Cara Merawat Tanaman Jagung agar Produktivitasnya Maksimal
Penggunaan pestisida alami membuat tanaman jagung jauh lebih sehat karena terhindar dari bahan kimia buatan yang tidak baik bagi tubuh. Pestisida alami sangat ramah bagi lingkungan, pembuatannya juga mudah.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya